TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9.148 Titik Panas Terpantau di Kaltim, BNPB Siap Antisipasi Karhutla

Kaltim rawan terjadinya karhutla

Pemprov Kalbar akan cari solusi penanggulangan karhutla. (IDN Times/adpim).

Balikpapan, IDN Times - Sepanjang Januari hingga Juli 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya 9.148 titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim), menjadikannya salah satu wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dalam upaya antisipasi, Pemerintah Provinsi Kaltim mengadakan rapat koordinasi dengan BNPB dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Balikpapan, membahas langkah-langkah pencegahan karhutla. BNPB juga menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp350 juta beserta dukungan logistik dan peralatan.

1. Kewaspadaan menghadapi kemarau

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menekankan pentingnya antisipasi menjelang musim kemarau dengan langkah-langkah terukur. "Ada dua agenda utama untuk meningkatkan kesiapan menghadapi musim kemarau," ujarnya.

Meskipun Kaltim bukan prioritas utama BNPB, peningkatan frekuensi dan luasnya karhutla dalam tiga tahun terakhir perlu mendapatkan perhatian. Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara menjadi daerah dengan titik panas terbanyak, masing-masing 4.643 dan 2.630 titik.

Baca Juga: Trem Otonom Tiba di Balikpapan, Menhub: Masuk IKN 1 Agustus 2024

2. Persiapan sarana dan prasarana

Suharyanto menyebutkan bahwa Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan adalah prioritas BNPB, namun Kaltim tetap harus waspada. "Jangan sampai kebakaran terjadi baru kita tergopoh-gopoh," tambahnya.

BNPB siap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mencegah karhutla di Kaltim, termasuk evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan.

Berita Terkini Lainnya