TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

750 Personel Gabungan untuk Pengamanan RI 1 di Samarinda 

Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX.

Pekerja menyelesaikan pembuatan ornamen ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di GOR Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (2/9/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Samarinda, IDN Times - Sekitar 750 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (8/9/2024). Kunjungan ini dalam rangka membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX.

Apel Gelar Pasukan Pengamanan yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, dan instansi terkait berlangsung di bekas landasan Bandara Temindung, Samarinda. Apel tersebut dipimpin oleh Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigadir Jenderal TNI Anggara Sitompul.

"Apel ini bertujuan memastikan kesiapan pengamanan VVIP dalam pembukaan MTQ di Kalimantan Timur," ujar Brigjen Anggara dalam keterangannya dilaporkan Antara. 

1. Pengecekan kesiapan pasukan pengamanan

Brigjen Anggara menjelaskan bahwa apel ini penting untuk mengecek kesiapan pasukan, perlengkapan, serta memastikan seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Pasukan pengamanan dibagi ke dalam beberapa subsatuan tugas (subsatgas) yang ditempatkan di titik-titik strategis, seperti Bandara APT Pranoto, Hotel Mercure, Stadion Kadrie Oening Sempaja, serta sepanjang rute yang dilalui Presiden.

Selain itu, pasukan cadangan dan Subsatgas Pengamanan Sungai serta Intelijen juga disiapkan untuk memastikan kelancaran kunjungan Presiden Jokowi selama di Samarinda.

Baca Juga: FWD Insurance Resmikan Kantor di Balikpapan dan Samarinda

2. Tanggung jawab pimpinan sektor agar pengamanan VIP lancar

Dalam arahannya, Brigjen Anggara mengapresiasi kesiapan seluruh jajaran. Dia menegaskan pentingnya tanggung jawab setiap Dansubsatgas di sektor masing-masing agar pengamanan VVIP berjalan lancar.

"Tugas seperti ini bukan hal baru bagi kita, namun tetap perlu dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Semua harus memahami peran dan fungsinya, serta memastikan jalur komando berjalan efektif," tegas Brigjen Anggara.

Dia juga mengingatkan seluruh personel untuk selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah, demi kelancaran dan keberhasilan tugas.

Berita Terkini Lainnya