TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

GMNI Gelar Aksi Simbolik pada Perayaan HUT Kota Balikpapan

Poin penting untuk kondisi Balikpapan

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Balikpapan menyampaikan poin penting tentang kondisi ke depan, Sabtu (10/2/2024). Foto GMNI

Balikpapan, IDN Times - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan poin penting tentang kondisi ke depan. Poin tersebut disampaikan dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-127 pada Sabtu 9 Februari 2024.

Aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk responsifitas terhadap evaluasi kinerja Pemerintah Kota Balikpapan dan sebagai upaya membangkitkan kesadaran bersama dari seluruh masyarakat terhadap beberapa persoalan yang tengah dihadapi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

1. Aksi simbolik meliputi penyebaran video dan pemasangan baner

Banjir di kawasan Km 17 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (2/1/2024). (IDN Times/Hilmansyah).

Dalam keterangan tertulisnya, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi GMNI Maha Sakti Esa Jaya mengatakan, aksi simbolik meliputi penyebaran video dan pemasangan beberapa baner yang ditampilkan di titik strategis Balikpapan. Pihaknya prihatin dengan banyaknya persoalan belum tuntas di berbagai kawasan Kota Balikpapan.

Salah satu permasalahan yang masih mengemuka adalah kelambatan dalam penyelesaian proyek DAS Ampal, yang menjadi sorotan karena dampak banjir di beberapa wilayah, seperti MT Haryono, BJBJ, Ringroad, dan Jalan Penegak. Selain itu, GMNI juga mengkritisi ketersediaan air bersih yang masih belum memadai bagi masyarakat Balikpapan, serta adanya dugaan kasus suap terkait pengurusan dana insentif daerah di Pemerintah Kota Balikpapan.

Baca Juga: Mengupas Misteri Tempat Angker di Balikpapan

2. Kondisi air yang tidak layak konsumsi

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menginformasikan hujan sudah mengguyur Balikpapan tetapi kondisi kuantitas air waduk belum normal, Senin (15/1/2024). (IDN Times/Hilmansyah)

Maha menegaskan bahwa kondisi air yang tidak layak konsumsi merupakan masalah umum yang dihadapi oleh masyarakat. Di samping volume air yang kurang memadai, kualitas air bersih yang disalurkan juga menjadi perhatian serius.

Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut, GMNI Balikpapan menilai bahwa saat ini terdapat tantangan besar yang harus segera diatasi oleh pemerintah Kota Balikpapan. Oleh karena itu, dalam rangkaian perayaan HUT Kota Balikpapan ke-127 ini, GMNI mengeluarkan sikap tegas.

Berita Terkini Lainnya