TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesbangpol Kaltim Minta Masyarakat Ikut Menangkal Hoaks Jelang Pemilu

Marak beredar di media sosial

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Samarinda, IDN Times - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur mengajak masyarakat untuk cerdas menangkal informasi hoaks yang marak beredar di media sosial, terutama menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.
 
“Saat ini kan tahapan sudah berjalan dan paling dekat ini nanti ada tahapan pencalonan presiden, seiring itu informasi hoaks terkait pasangan capres-cawapres itu sudah mulai ramai dibicarakan," ujar Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan diberitakan Antara di Samarinda, Minggu (13/8/2023). 

Baca Juga: Pemkot Samarinda Mempermudah dalam Pengurusan Syarat Usaha

1. Masyarakat bijak dan cerdas memilih informasi yang valid

Ilustrasi Partai Politik Nasional

Ia mengatakan oleh karena itu masyarakat harus bisa bijak dan cerdas memilih mana informasi yang betul-betul valid dan mana informasi yang dianggap sebagai informasi sampah.
 
Firdaus juga mengimbau masyarakat yang paham bisa memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya terkait dengan informasi-informasi tersebut.
 
“Tentunya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan terkait dengan informasi hoax tersebut," katanya.

2. Upaya menangkal hoaks di masyarakat

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Firdaus menyampaikan, upaya menangkal hoaks antara lain mencari ketika ada satu berita itu harusnya bisa melihat apakah website atau sumber berita itu sebagai suatu sumber berita yang bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.
 
"Tentunya bisa dilihat jika website itu adalah website yang memang biasanya kita lihat latar belakangnya apakah memang kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan dengan informasi-informasi sama itu,” ujarnya.
 
Ia juga menyarankan masyarakat untuk membandingkan informasi yang diterima dengan informasi lainnya, apakah ada informasi yang mendukung atau informasi tersebut hanya menjadi satu informasi tak valid yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Pedagang Miras Ilegal di Samarinda Ditertibkan oleh Satpol PP

Berita Terkini Lainnya