Pemkot Samarinda Prioritaskan Infrastruktur Pengendali Banjir
Persoalan banjir menjadi masalah di Samarinda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur memprioritaskan pembangunan infrastruktur pengendalian air sebagai upaya mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Hendra Kusuma, pada Selasa (20/8/2024), menjelaskan bahwa Pemkot Samarinda sangat fokus pada dua aspek utama dalam pengelolaan sumber daya air, yaitu pemanfaatan air secara bijaksana dan pengendalian daya rusak air.
"Kami sangat peduli terhadap kedua aspek ini. Air adalah sumber kehidupan yang harus dilestarikan, namun kita juga perlu mengendalikan daya rusaknya yang sering menyebabkan banjir," ujarnya dilaporkan Antara.
1. Pengendalian banjir di Sungai Karang Mumus
Sungai Karang Mumus, yang membelah Kota Samarinda, menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya pengendalian banjir. Meskipun secara administratif sungai ini berada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR, Pemkot Samarinda tetap berperan aktif dalam pengelolaannya.
"Kami tetap fokus pada pengelolaan Sungai Karang Mumus meskipun ada kewenangan BWS, karena sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Samarinda," tambah Hendra.
Hendra menjelaskan bahwa sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Samarinda, BWS, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Kementerian PUPR, pengelolaan Sungai Karang Mumus dilakukan secara kolaboratif.
"Konstruksi dilakukan oleh BWS, provinsi melaksanakan normalisasi, dan pemerintah kota bertanggung jawab atas pembebasan lahan yang terkait dengan masalah sosial," jelasnya.
Baca Juga: Resep Amplang, Kerupuk Ikan khas Samarinda yang Gurih