TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Pasang Laut Setinggi 2,8 Meter di Perairan Balikpapan

Mengganggu aktivitas selama bulan Agustus

Ilustrasi prakiraan angin kencang dan tinggi gelombang perairan Indonesia (https://www.bmkg.go.id/)

Balikpapan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan warga pesisir untuk waspada terhadap potensi pasang laut setinggi 2,8 meter yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari selama periode 1-10 Agustus.

“Pada dasarian pertama, 1-10 Agustus 2024, sejumlah wilayah pesisir di Kalimantan Timur diprediksi akan mengalami pasang laut antara 2,4 hingga 2,8 meter,” ujar Diyan Novrida, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dilaporkan Antara, di Balikpapan, Sabtu (3/8/2024).

1. Ombak mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga

Diyan menekankan pentingnya kewaspadaan karena dampak pasang laut ini dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga, termasuk kegiatan para petambak, serta membahayakan anak-anak yang sering bermain di pantai.

Berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan Kalimantan Timur untuk periode 1-10 Agustus 2024, pasang tertinggi di perairan Balikpapan diperkirakan mencapai 2,8 meter pada 6 Agustus sekitar pukul 07.00 WITA, sedangkan surut terendah 0,3 meter diperkirakan terjadi pada 8 Agustus pukul 14.00 WITA.

Tiga daerah yang terdampak pasang surut di perairan Balikpapan adalah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Banyak warga di wilayah ini yang memiliki tambak untuk budidaya kepiting, udang, dan berbagai jenis ikan laut.

Baca Juga: Ekskavator Robohkan 4 Rumah di Lokasi Pembangunan RS Balikpapan

2. Pasang tinggi mengancam budidaya ikan tambak

ilustrasi tambak (IDN Times/Trio Hamdani)

Pasang tinggi berpotensi menyebabkan air laut meluap ke tambak, yang dapat menghanyutkan hasil budidaya seperti ikan, udang, dan kepiting, sehingga mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, peringatan dini ini diharapkan dapat membantu petambak untuk melakukan antisipasi yang diperlukan.

Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, dan bahkan menyebabkan air laut masuk ke permukiman yang dekat dengan pantai.

Berita Terkini Lainnya