Dua Pasien Terakhir Klaster Gowa di PPU Kaltim Sembuh dari COVID-19
Jubir Gugus Tugas COVID-19 PPU, dr Arnold Wayong didampingi Direktur RSUD PPU dr. Jansje Grace Makisurat. Dok. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Juru Bicara Gugas Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dr. Arnold Wayong mengatakan, dua orang pasien positif virus corona atau COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU.
."Hari ini kita telah memasuki hari ke 87 dalam penanganan Pandemi COVID-19 di PPU, di mana situasi terbaru pada Selasa (16/6) kemarin dari tujuh pasien yang menjalani pemeriksaan real time PCR dan berdasarkan pemeriksaan dokter yang menangani diketahui hasilnya dua orang dinyatakan sembuh dan lima orang dinyatakan negatif COVID-19," ujarnya saat menyampaikan siaran pers, Rabu (17/6) di Penajam.
1. Dua pasien sembuh bagian dari klaster Gowa
Penyerahan surat keterangan sehat bebas corona dari Direktur RSUD PPU dr Jansje Grace Makisurat kepada pasien yang sembuhArnold menjelaskan, dua pasien yang dinyatakan sembuh tersebut merupakan bagian dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Keduanya menjalani perawatan sejak April 2020 di RSUD PPU dengan uji swab sebanyak 12 kali hingga dinyatakan benar-benar sembuh.
"Kedua Pasien tersebut yakni pertama Pasien PPU 02, laki-Laki, usia 16 tahun tinggal di Desa Girimukti, Strat 01, Kecamatan Penajam. Pasien ini menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD PPU sejak 2 April dengan hasil rapid test reaktif lalu hasil PCR Positif Covid-19," katanya.
Kemudian, pasien sembuh kedua berkode PPU 08, adalah laki-laki 20 tahun, domisili di Desa Labangka, Kecamatan Babulu. Pasien ini menjalani perawatan dan pengobatan di RS PPU sejak 4 April, juga dengan hasil rapid test reaktif dengan hasil PCR Positif COVID-19.
2. Pasien COVID-19 klaster Gowa di PPU telah berakhir
Jubir Gugus Tugas COVID-19 PPU, dr Arnold Wayong didampingi Direktur RSUD PPU dr. Jansje Grace Makisurat. Dok. IDN Times/IstimewaArnold menuturkan, dengan sembuhnya Pasien PPU 02 dan Pasien PPU 08, maka kasus COVID-19 dari klaster Gowa dinyatakan telah berakhir di Bumi Benua Taka -nama lain Kabupaten PPU-.
Dia juga menjelaskan, bahwa berdasarkan data terakhir dari tim surveilans dan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam, sampai hari ini jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten PPU tetap 21 orang dengan rincian 19 orang dinyatakan sembuh dengan angka kesembuhan 90,47 persen. Sehingga saat ini tersisa dua pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan di RS PPU.
Baca Juga: PPU Zona Kuning COVID-19, Pemkab Bangun Pos Pengetatan Mobilitas Warga
3. Mengharapkan dukungan dan doa masyarakat agar pandemik COVID-19 segera berlalu
Penyerahan surat keterangan sehat bebas corona dari Direktur RSUD PPU dr Jansje Grace Makisurat kepada pasien yang sembuh"Untuk itu, kami Pemkab PPU senantiasa mengharapkan dukungan dan doa seluruh masyarakat PPU, agar pandemik ini segera berlalu dari Bumi Benuo Taka," pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati PPU, Hamdam, menyatakan kondisi pandemik corona di PPU saat ini telah berada di zona kuning sehingga harus menjadi perhatian Pemkab dan masyarakat PPU agar status itu dapat berubah menjadi hijau dengan cara meningkatkan protokol kesehatan yang dianjurkan.
“Status zona kuning harus menjadi hijau atau di PPU sudah tidak ada lagi pasien positif corona. Oleh karena itu, petugas pengetatan dan anggota Gugas COVID-19 bisa lebih maksimal melaksanakan tugasnya di lapangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di PPU Bertambah Satu, Karyawan dari Surabaya
