Otorita akan Sinkronisasi Pariwisata dan Budaya di Daerah Mitra IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ingin melakukan sinkronisasi program pariwisata dan seni budaya yang dimiliki pemerintah kota dan kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) selaku mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).
Demikian dikatakan Deputi Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) OIKN, Alimuddin kepada awak media, Kamis (10/8/2023) di Balikpapan, usai kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), seniman dan pegiat budaya asal Balikpapan, Samarinda dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Kami di OIKN tidak mau mengambil apa yang sudah menjadi program di daerah, tetapi kami ingin mensinkronisasikan dengan program mereka itu dengan milik Otorita,” ujar Alimuddin.
1. Dalam rangka sinkronisasi penyusunan grand design
Ia mencontohkan, seperti pertemuan hari ini sebenarnya dalam rangka pihaknya melakukan sinkronisasi penyusunan grand design atau rancangan Induk program pariwisata yang ada di IKN, tentu melibatkan wilayah-wilayah mitra IKN.
“Mereka yang ada di kabupaten atau kota sekitar IKN sebagai daerah mitra, harus terlibat karena mereka punya sumber daya dan itu tujuan kita. Kemudian mereka tentu akan menyusun apa yang menjadi kebutuhan di IKN nanti,” terangnya.
Tadi banyak keluhan saran dan masukan, hal ini menjadi perhatian pihaknya dalam menyusun grand design nanti. Teetapi ia berharap kabupaten/kota di Kaltim tampil di IKN dengan kekhasan budayanya masing-masing.
“Di mana, nanti setiap minggu mereka tampil di rest area IKN, termasuknya juga disiapkan ruang bagi para pelaku UMKM memasarkan hasil usahanya,” terangnya.
Baca Juga: OIKN Fasilitasi Ritual Adat Suku Dayak untuk Menyambut Pembangunan IKN
2. Lihat IKN sebagai suatu tujuan
Ia menilai, kondisi ini menjadi peran penting bagi daerah, untuk sama-sama melihat IKN sebagai suatu tujuan, apalagi daerah mitra wilayahnya paling dekat dengan IKN. Jangan sampai nanti adanya budaya global dan masuk dan sementara mereka tidak ada
“Jangan sampai menimbulkan pernyataan kemana daerah mitra IKN, sementara di kegiatan hari ini saja mereka tidak muncul untuk hadir. Namun jangan khawatir, meskipun tidak muncul, OIKN akan tetap mengangkat potensi-potensi budaya Kaltim,” tukasnya.
3. Coba harmonisasi budaya nusantara
Oleh karena itu, sambungnya, kini OIKN melalui Kedeputian Sosbudpemas mencoba bagaimana dalam waktu dekat ini bakal melakukan harmonisasi budaya nusantara bekerja sama dengan pemerintah provinsi, taman budaya dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan.
“Kita juga akan melakukan revitalisasi kebudayaan Kaltim agar antara perbedaan-perbedaan budaya itu, akan memunculkan sebuah akulturasi atau asimilasi budaya yang masih berciri khas Kaltim,” katanya.
Ia menegaskan, pada prinsipnya Kedeputian Sosbudpemas hari ini, akan mengkoordinir, menyosialisasikan serta berkoordinasi dengan lintas sektoral. Baik tingkat pusat dalam hal ini Kementerian, maupun di tingkat daerah. Hal itu disebabkan OIKN belum dapat melaksanakan fungsi pemerintahan daerah.
Langkah selanjutnya, sambung Alimuddin, pihaknya akan mengadakan kunjungan wisata dan festival budaya dengan mengajak kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kalau untuk di PPU, saya tidak khawatir karena seni dan budaya sudah masuk tiap sekolah sejak lama. Tinggal memunculkan hal yang menarik dengan jumlah yang besar,” pungkasnya.
Baca Juga: OIKN Beri Motivasi Atlet Junior di Sekolah Khusus Olahragawan