Pelaksana Proyek di IKN Diminta Turut Aktif Membersihkan Jalan 

Agar tidak ada korban

Penajam, IDN Times - Polres Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pelaksana proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara turut membersihkan residu lumpur pengangkutan material. 

Sisa lumpur ini kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas saat turun hujan. 

“Agar  menyiram jalan dan menghilangkan residu debu dan lumpur yang jatuh ketika pengangkutan menuju areal dumping ataupun maupun area-area pengangkutan yang menggunakan jalan protokol, karena menjadi rawan lakalantas,” ujar Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan kepada IDN Times, Selasa (9/5/2023).

1. Pelaksana proyek diminta siapkan water tank truck

Pelaksana Proyek di IKN Diminta Turut Aktif Membersihkan Jalan Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan (IDN Times/Ervan)

Oleh karena itu, lanjutnya, mereka pelaksana proyek IKN diminta untuk menyiapkan water tank truck di lokasi jalan tersebut, sehingga dapat melakukan penyiraman jalan sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari kegiatan, agar residu itu tidak menjadi penyebab lakalantas. 

Menurutnya, tipikal tanah di Kalimantan cenderung liat sehingga, ketika terkena guyuran hujan jadi licin dan tentu sangat berisiko bagi pengendara pengguna jalan protokol tersebut.

“Kita khawatirkan akan berdampak ke masyarakat yang melintas dan beraktivitas di jalan itu,” sebut Kapolres. 

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Sumber Penyakit Malaria Berada di Perbatasan PPU

2. Polres PPU soroti pengangkutan material tanah

Pelaksana Proyek di IKN Diminta Turut Aktif Membersihkan Jalan Anggota TNI, Polri, Damkar, BPBD PPU dan Kecamatan berjibaku bersih jalan protokol licin akibat pryek IKN (IDN Times/Ervan)

Ia mengungkapkan, Polres PPU kini paling menyoroti pengagnkutan material tanah yang meninggalkan residu di jalan umum atau protokol selama ini menjadi akses masyarakat untuk melakukan kegiatan.

Kendaraan dengan tonase bobot besar apabila jalan licin tidak terlalu berpengaruh terhadap oper slip. Tetapi bagi kendaraan ringan apalagi jenis sepeda motor sangat berisiko mengganggu keseimbangan.

“Kita sebenarnya telah membuat spanduk-spanduk himbauan khususnya  di area-area blank spot secara umum. Tapi pada area yang banyak residu tersebut, akan kami evaluasi lagi dan bakal dipasang spanduk peringatan dan himbauan,” tukasnya.

3. TNI dan Polri telah bersihkan jalan licin karena lumpur

Pelaksana Proyek di IKN Diminta Turut Aktif Membersihkan Jalan Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono terjun langsung bersihkan jalan licin gunakan selang pemadam kebakaran (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, sambungnya, baru-baru ini Polri bersama TNI, pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kecamatan Sepaku, telah melakukan penyemprotan jalan yang berlumpur yang licin ketika diguyur hujan dan rawan kecelakaan.

“Kalau kita ketika mengetahui ada lokasi rawan akibat residu debu atau lumpur langsung kita upaya pembersihan, agar tidak ada warga yang jadi korban. Makanya kita meminta agar pelaksana proyek melakukan hal serupa tanpa harus menunggu ada korban jiwa,” pintanya.

Ia menegaskan, pelaksana proyek yang bertanggungjawab dan harus menyiapkan water tank itu. Tentu warning juga bakal diberikan. Bahkan, dirinya pun telah memerintahkan kapolsek untuk memanggil para pelaksana proyek itu.

4. Kendaraan pengangkut pekerja harus sesuai prosedur

Pelaksana Proyek di IKN Diminta Turut Aktif Membersihkan Jalan Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono terjun langsung bersihkan jalan bersama pemadam kebarakan dan ASN Kecamatan (IDN Times/Ervan)

Selain itu terkait jalan, tambah Kapolres, ia juga mengingatkan agar kendaraan-kendaraan yang disiapkan oleh pelaksana proyek untuk mengangkut pekerjanya harus sesuai prosedur. Hal itu dapat berdampak atau mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, mengakibatkan berdampak pada target pekerjaan.

“Karena semua pengurusnya akan kita tindakan hukum secara tegas apa pun alasannya. Ini merupakan himbauan preventif saya, semua harus menyadari bahwa kegiatan pekerjaan di IKN itu harus melengkapi pengamanan diri dan kendaraannya. Bukan hanya di lokasi pembangunan tetapi di jalan menuju ke areal pembangunan,” tukasnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauannya untuk kendaraan pengangkutan tenaga kerja di IKN kalau sifatnya klaster-klaster sudah sesuai prosedur, tetapi dirinya tetap mengingatkan agar keselamatan bagi pekerjaan itu harus jadi perhatian para pelaksana proyek di IKN.

“Besok saat kami melakukan pertemuan dengan Otorita IKN, masalah ini akan kami sampaikan. Agar para pelaksana proyek bertanggung jawab terhadap residu debu dan lumpur yang jatuh ke jalan saat pengakuan termasuk dalam hal keselamatan kerja,” pungkasnya.

Baca Juga: Pencurian Terekam CCTV, Pemuda asal Sumut Dibekuk Polres PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya