Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKN

Masyarakat setempat terkendala dalam rekrutmen tenaga kerja

Tenggarong, IDN Times - Pemuda Kecamatan Samboja Barat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar dilibatkan dalam setiap kegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) 

Pasalnya, Kecamatan Samboja Barat salah satu daerah masuk kawasan IKN sebagaimana Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara bernama Nusantara itu. 

“Kami berharap semua pemuda di Samboja Barat ini di libatkanlah dalam semua kegiatan di IKN,” ujar Ketua Karang Taruna Samboja Barat, Kiki Riski Aulia Devi kepada wartawan usai mengikuti kunjungan kerja Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) Otorita IKN di Kecamatan dalam wilayah delineasi IKN, Senin (13/11/2023).

1. Tidak mau hanya menjadi tukang

Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKNKiki Riski Aulia Devi (IDN Times/Ervan)

Karena, lanjutnya, para pemuda termasuk dirinya sendiri sudah merasakan sendiri, ketika mencoba keberuntungan mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tapi gagal karena permasalahan syarat tingginya standarisasi Test of English as a Foreign Language (Toefl).

“Jelas Toefl kami kalah dengan calon lainnya yang telah mengikuti itu,” urainya. 

Diakuinya, beberapa waktu lalu para pemuda di Samboja Barat pernah diajak mengikuti pelatihan kerja menjadi tukang, namun jenis pelatihan itu kurang mendapat minat sehingga banyak yang tidak mau ikut.

“Kami tidak mau hanya menjadi tukang, setidaknya ada pekerjaan yang layak buat kami,” tuturnya.

Baca Juga: Kawal IKN, Millennial dan Gen Z Balikpapan Bentuk IKN Youth Forum

2. Tawaran pelatihan kerja jadi peluang pemuda

Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKNBaharuddin (IDN Times/Ervan)

Terkait tawaran pelatihan kerja bersertifikat yang ditawarkan oleh Otorita IKN, tambahnya, jelas itu menjadi peluang bagi para pemuda kecamatan pemekaran Samboja itu, sehingga dengan senang hati mengikuti pelatihan itu, apalagi jenis pelatihannya disesuaikan dengan keinginan pemuda nantinya.

“Intinya kami pun ingin dilibatkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan-pelatihan, sehingga kami siap untuk terlibat langsung dan memiliki sertifikasi skill yang dibutuhkan oleh ibukota nusantara,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Samboja Barat Burhanuddin mengucapkan, terima kasih dan apresiasi kepada Kedeputian Sosbudpemas Otorita IKN karena sudah datang di Kecamatan Samboja Barat untuk untuk melaksanakan sosialisasi dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat.

“Terus terang baru kali ini ada pejabat Otorita IKN datang Samboja Barat secara resmi,  dengan mengundang para masyarakat tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat mulai dari Lurah, Kades, RT, LPM, PPD Kepala Sekolah, PKK, Posyandu dan unsur koordinasi kemasyarakatan, Karang Taruna,” ungkapnya.

3. Tentu jadi harapan besar masyarakat

Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKNSeorang pendamping desa di Samboja Barat saat berdiskusi terkait pemberdayaan masyarakat di IKN (IDN Times/Ervan)

Dan menurutnya, ini tentunya menjadi harapan besar masyarakat, di mana dengan adanya ruang publik terbuka seperti ini, terjadi diskusi dan menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, di mana hal itu selama ini sangat dinanti-nantikan.

“Ini yang mendorong semangat kami mudah-mudahan dengan kedatangan teman-teman Kedeputian Sosbudpemas dapat  bisa menjadi jembatan riil bagi warga masyarakat kami untuk bisa mengambil peran di Otorita IKN.

Ia berharap, dalam sosialisasi tadi begitu banyak pelatihan-pelatihan untuk memberikan motivasi meningkatkan Sumber Daya Masyarakat (SDM) masyarakat Samboja Barat. Sehingga ke depan pada saat Otorita itu nanti jadi secara permanen, maka mereka secara skill sudah siap melaksanakan dan berperan dan tentu mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan, maupun hal-hal yang bisa secara mandiri bisa dilakukan secara riil nantinya.

“Kami mengharap sebelum Kecamatan Samboja Barat dilepaskan secara resmi, Pemerintah Kabupaten Kukar tetap memperhatikan mereka, karena ia tidak ingin karena kecamatan itu berada di persimpangan, sehingga tidak ikut mendapatkan manfaat pembangunan di Kukar maupun IKN,” sebutnya.

“Masyarakat kami masih butuh pembangunan karena sampai hari kini, khususnya di Samboja Barat, pintanya.

4. Sekarang masih butuh banyak pembangunan

Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKNDiskusi pemberdayaan SDM di IKN (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, tahun ini mengelola anggaran APBD perubahan tahun 2023 untuk pembangunan fisik sekitar Rp22 miliar, lalu di APBD Murni 2024 termasuk di dalamnya mendapat anggaran aspirasi dari DPRD Kukar total sebanyak Rp44 miliar.

“Artinya kini kami sekarang masih butuh banyak pembangunan, karena merupakan kecamatan pemekaran dan sangat giat-giatnya membangun,” ujar Camat.

Terpisah, Deputi Sosbudpemas Otorita IKN Alumiddin yang diwakilkan Jacky Habibi menjelaskan, kunjungan kerja di kawasan delineasi IKN di Kecamatan Samboja Barat, Kukar ini, selain untuk menjalin silaturahmi dengan warga delineasi IKN, juga sekaligus menyerap aspirasi seluruh elemen masyarakat khususnya di Kecamatan Samboja Barat.

“Selain itu untuk mempertajam perumusan kebijakan, pelaksanaan, pengoordinasian, pemantauan, dan pengawasan di bidang Sosbudpemas Otorita IKN. Harapannya, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya dapat lebih tepat sasaran.

5. Langkah awal ke depan lebih intens

Pemuda Samboja Barat Minta Dilibatkan dalam Kegiatan IKNJacky Habibi saat berikan penjelasan pembangunan SDM di IKN (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan, semua unsur masyarakat dan pejabat tingkat kecamatan diundang, sehingga program-program ke depan dapat disinergikan antara Otorita IKN dengan Kecamatan Samboja Barat. 

“Ini adalah langkah awal permulaan, ke depannya akan lebih intens lagi kita akan bertemu dengan masyarakat di wilayah administrasi Samboja Barat. Mudah-mudahan ini semua bisa membawa dampak positif terhadap semua kebijakan yang telah dilaksanakan oleh Otorita IKN,” pungkas.

Ia menilai, peningkatan kualitas SDM  dalam program IKN, jadi salah satu hal yang paling disorot masyarakat guna mengantisipasi masyarakat yang tinggal di kawasan delineasi IKN tidak menjadi penonton di rumah sendiri.

“Otorita IKN juga tidak tinggal diam, sehingga kami ikut andil dalam upaya peningkatan kualitas SDM melalui pembukaan program latihan kerja di seluruh delineasi kawasan IKN. Sehingga menjadi prioritas utama kami agar mampu  mempersiapkan SDM yang eksisting sesuai kebutuhan IKN dan mereka pun mampu memiliki daya saing,” tutupnya.

Baca Juga: RUU IKN Mengatur tentang Penghapusaan Pulau Balang dari IKN

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya