PPU Kucurkan Rp20 Miliar untuk Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe 

Proses pembangunan bendungan sempat terhenti

Penajam, IDN Times - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe pada tahun 2024 mendatang. Lokasi bendungan yang berada di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. 

PT Pertamina (Persero) menyetujui perpanjangan pinjam pakai lahan bendungan yang berada dalam kawasan perusahaan. 

"Pembangunan bendungan itu sempat terhenti disebabkan PT. Pertamina belum perpanjangan pinjam pakai lahan mereka, namun ketika itu kegiatan telah mencapai 60 persen," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Kamis (3/8/2023).

1. Setelah pinjam pakai baru dilanjutkan pembangunan

PPU Kucurkan Rp20 Miliar untuk Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe Kantor Bupati Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Oleh karena itu, tambahnya, setelah pinjam pakai diberikan oleh PT. Pertamina atas lahan mereka di Lawe-Lawe itu, kini Pemkab PPU melanjutkan pembangunan bendungan dengan mengalokasikan anggaran Rp20 miliar pada APBD 2024.

"Kami berupaya mengalokasikan anggaran tahun depan untuk melanjutkan pembangunan bendungan Lawe-Lawe itu," ujar Nicko.

Menurutnya, pembangunan lanjutan Bendungan Lawe-Lawe itu agar dilakukan bangunan yang sudah eksisting masih bisa difungsionalkan sebagaimana harapan pihaknya.

Ia menambahkan, pihaknya meminta agar dilakukan pengecekan lapangan guna mengetahui apa saja yang dibutuhkan di bendungan tersebut, setelah terbengkalai.

Di mana dibutuhkan anggaran hingga Rp 20 miliar untuk melanjutkan pembangunan bendungan sudah berjalan atau eksisting. 

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Warga Pemaluan PPU, PKT Beri Bantuan Jaringan Pipa

2. Dibutuhkan Rp100 miliar selesaikan pembangunan

PPU Kucurkan Rp20 Miliar untuk Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Nicko memperkirakan, pembangunan Bendungan Lawe-Lawe setidaknya butuh anggaran hingga Rp100 miliar. 

"Untuk menyelesaikan pembangunan bendungan itu dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar. Sehingga walaupun dilakukan beberapa pekerjaan tahun depan, bendungan Lawe-lawe masih belum fungsional, jadi banyak membutuhkan anggaran lagi," jelasnya.

Alokasi pembangunan bendungan mempergunakan sistem multiyears dari APBD Pemkab PPU. Terkait anggaran, sambungnya, hanya bisa dialokasikan dari APBD PPU, tidak bisa diambil alih oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kaltim.

3. Pemerintah PPU harus lanjutkan pembangunan

PPU Kucurkan Rp20 Miliar untuk Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe Bupati PPU. Ir. H. Hamdam saat menyampaikan usulan pinjam pakai lahan pertamina untuk bendungan lawe-lawe (IDN Times/ Ervan)

Pemkab PPU tetap komitmen dalam penyelesaian pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang penggunaannya untuk masyarakat secara luas. 

"Pemerintah PPU yang harus melanjutkan pembangunan bendungan tersebut, karena kegiatan sudah sedari awal hingga setengah pekerjaan berasal dari APBD PPU, sehingga tidak bisa diambil-alih oleh pusat maupun pemerintah provinsi Kaltim," tuturnya Nicko.

Untuk itu, tambahnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk bisa menampung pembangunan bendungan Lawe-lawe itu. Harapannya pada pimpinan daerah PPU yang baru dapat melanjutkan pembangunan dengan sistem proyek multiyears.

"Mau tidak mau di kepemimpinan pasangan bupati yang baru nanti, pembangunan harus dilaksanakan proyek sistem multiyears dengan anggaran sebesar Rp100 miliaran," pungkas Nicko.

Baca Juga: Kejari PPU Memeriksa PNS dalam Kasus Korupsi Pelabuhan Benuo Taka

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya