PUPR Gelontorkan Rp44,6 Miliar Peningkatan Kualitas Jalan di IKN

Ditingkatkan jadi rigid pavement

Penajam, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) gelontorkan Rp44,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Ibukota Nusantara (IKN). Dari Kelurahan Maridan Sepaku-Kelurahan Riko Penajam di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Perbaikan dan peningkatan jalan sepanjang 6,5 kilometer dari total 8,6 kilometer itu, dibiayai melalui anggaran APBN tahun 2023 dan di alokasi di Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

“Masyarakat  Maridan juga Riko dalam waktu dekat ini akan merasakan manfaat dari perbaikan jalan merupakan akses pendekat menuju IKN. Dan perbaikan jalan itu sudah lama diharapkan oleh masyarakat,” kata Lurah Maridan Azanata Darussalam kepada IDN Times, Senin (31/7/2023).

1. Sebanyak 4 ribu jiwa berharap jalan diperbaiki

PUPR Gelontorkan Rp44,6 Miliar Peningkatan Kualitas Jalan di IKNIlustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, saat ini jumlah penduduk di Kelurahan Maridan mencapai sekitar 4 ribu jiwa lebih dan sangat berharap jalan penghubung dengan Kelurahan Riko itu diperbaiki atau ditingkatkan, agar memudahkan masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunannya ke daerah terdekat.  

“Masyarakat Maridan dan juga Riko sudah lama berharap jalan itu diperbaiki,” tegas Nata panggilan akrab lurah ini.

Akses jalan 6,5 kilometer sangat diharapkan masyarakat karena menjadi akses pendekat Maridan menuju Kecamatan Penajam merupakan ibukota Kabupaten PPU. Serta sebagai akses pendekat menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Warga Pemaluan PPU, PKT Beri Bantuan Jaringan Pipa

2. Pengerjaan fisik direncanakan akhir Juli ini

PUPR Gelontorkan Rp44,6 Miliar Peningkatan Kualitas Jalan di IKNIlustrasi pembangunan jalan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Sekarang, terangnya, telah masuk tahap perencanaan, sementara pengerjaan fisik direncanakan akhir Juli ini. Selain itu, pemerintah pusat juga mengalokasikan paket kegiatan pengawasan teknik jalan itu sebesar Rp1,32 miliar.

“Pembiayaan perbaikan dan peningkatan jalan itu sesuai arahan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah,” terangnya.

Diungkapkan Nata, sebenarnya jalan itu sudah ada sejak lama dan telah beraspal pula, hanya saja kini kondisinya sebagian besar telah rusak, sehingga masyarakat Maridan kerap mengeluhkannya.

“Warga kerap mengeluh jika melalui jalan dengan kondisi telah rusak itu, meskipun telah di aspal sejak lama. Perbaikan dan peningkatan jalan ini pasti dapat sambut positif masyarakat, karena memang penantian mereka telah lama,” sambungnya.

3. Kian rusak saat Sepaku baru ditetapkan jadi IKN

PUPR Gelontorkan Rp44,6 Miliar Peningkatan Kualitas Jalan di IKNJalan mulus arah pintu gerbang titik nol IKN (IDN Times/Ervan)

Diakuinya, memang akses jalan menuju dari dan ke Kelurahan Maridan ada dua jalur, pertama dari arah Riko, Penajam dengan jarak 8,6 kilometer, dan satu lagi dari arah Kelurahan Pemaluan, Sepaku sepanjang 14 kilometer.

“Memang ada dua akses untuk ke Maridan salah satunya dari arah Pemaluan, tetapi sayang jalan kondisi kerusakan lebih parah dan jarak tempuhnya lebih panjang, apalagi jalan ini masih masuk aset perusahaan,” tuturnya. 

Kerusakan dari Riko dan Pemaluan itu makin parah. Ketika Sepaku baru ditetapkan sebagai lokasi pemindahan IKN dan kondisi jalan dari Silkar menuju Pemaluan masih rusak. Di mana banyak kendaraan truk dengan beban berat melalui jalan itu.

4. Sisakan kerusakan jalan Maridan-Riko

PUPR Gelontorkan Rp44,6 Miliar Peningkatan Kualitas Jalan di IKNIlustrasi jalan rusak IDN Times/Patiar Manurung

Azanata menilai perbaikan jalan utama menuju IKN makin baik. 

“Sekarang jalan utama menuju IKN semua sudah baik, tetapi menyisakan kerusakan jalan Maridan-Riko, beruntung dalam waktu dekat jalan sudah mendapatkan perbaikan, sehingga wilayah kami makin berkembang seiring pemindahan IKN,” ucap Nata.

Tentu dengan kondisi jalan yang fungsional dan semakin baik, jelasnya, dampak positif akan dirasakan oleh masyarakat Maridan makin cepat, baik itu dari sisi kebutuhan dasar masyarakat, perekonomian, pendidikan hingga sektor pembangunan lainnya.

“Selain perbaikan dan peningkatan badan jalan akan dilakukan pula pelebaran badan jalannya menjadi 7 meter. Adapun konstruksi yang akan dibangun adalah rigid pavement atau beton atau struktur pengerasan kaku,” pungkas Nata.

Baca Juga: PPU Mendiskon Tarif Air untuk Menjawab Keluhan Warga 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya