Ratusan Penggiat Seni Penajam Paser Utara Meriahkan Buen Festival IV

Sempat tertunda akibat COVID-19

Penajam, IDN Times - Ratusan penggiat seni meriahkan Buen Festival ke IV tahun 2021 setelah tertunda akibat pandemik COVID-19 melanda dunia termasuk di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru PPU tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya di mana dulu dihadiri pelaku seni nasional dan internasional. 

Kini, Buen Festival hanya diikuti pelaku seni lokal PPU saja. 

Kegiatan dibuka secara resmi Plt Sekda PPU Muliadi dengan dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten PPU Risna Rais Abdul Gafur, tokoh adat,  masyarakat, dan penggiat seni lokal. 

“Festival akan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu. Festival ini sempat tidak digelar selama dua tahun terakhir karena pandemik COVID-19 dan sekarang kembali digelar," kata Ketua Panitia Buen Festival IV tahun 2021 Syaiful Anwar di Balai Desa Bangun Mulya, Jumat (17/12/2021).

1. Libatkan ratusan pegiat seni dan pelaku UMKM seluruh PPU

Ratusan Penggiat Seni Penajam Paser Utara Meriahkan Buen Festival IVBuen Festival IV tahun 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara sempat terunda akibat COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Dalam pagelaran ini, lanjutnya, melibatkan ratusan pegiat seni dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh PPU. Panggung hiburan  juga ditempatkan di dua lokasi masing- masing  pendopo desa serta belakang kantor pemerintahan.

“Gelaran andalan daerah ke-IV di Benuo Taka ini mengangkat tajuk Uwat Berayak Taka Kate. Berartikan bangkit bersama kita bisa. Menyiratkan semangat untuk masyarakat bisa tetap semangat menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir  yang dampak terparahnya paling dirasakan di sektor ekonomi,” tuturnya.

Baca Juga: Honor Tak Dibayar, Ratusan Guru Demo DPRD dan Pemkab Penajam 

2. Jadi destinasi wisata favorit tidak hanya di lingkup domestik namun juga mancanegara

Ratusan Penggiat Seni Penajam Paser Utara Meriahkan Buen Festival IVBuen Festival IV tahun 2021 Penajam Paser Utara yang sempat tertunda akibat COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Plt Sekda PPU Mulyadi saat membuka kegiatan mewakili Bupati PPU mengatakan, kegiatan kebudayaan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit tidak hanya di lingkup domestik namun juga mancanegara. 

"Walaupun adat dan budaya kita sangat menarik, kearifan lokal kita elok, alam kita indah, tanpa adanya promosi yang masif dan menarik tidak akan ada yang menyadarinya sehingga tidak akan banyak yang datang ke PPU. Oleh karena itu mari kita tingkatkan promosi pariwisata kita, salah satunya melalui Buen Festival IV Tahun 2021 ini, "kata Muliadi.

Lanjut Muliadi, Buen Festival merupakan salah satu agenda pariwisata unggulan Kabupaten PPU, sehingga perlu dipublikasikan lebih luas. Festival ini merupakan ajang ekspresi karya seni dan budaya tradisional yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi kreatif dari masyarakat Bangun Mulya khususnya dan PPU.

Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU hadir meramaikan acara besar itu.

3. Kegiatan ini penting agar masyarakat tidak melupakan akar budayanya

Ratusan Penggiat Seni Penajam Paser Utara Meriahkan Buen Festival IVSejumlah pejabat dan undangan ikut serta meriahkan Buen Festival IV 2021 di Penajam Paser Utara dengan memukul satu alat musik adat paser (IDN Times/Ervan)

“Karya seni dan budaya yang ditampilkan akan menambah khazanah budaya nasional sekaligus mempromosikan produk wisata daerah. Hal ini harus dilakukan guna mewujudkan Kabupaten PPU sebagai daerah destinasi wisata. Kita berharap apa yang dicapai oleh kabupaten ini ke depannya dapat menjadi barometer bagi daerah lain di Kaltim,” sebutnya.

Muliadi yakin kegiatan ini penting untuk diselenggarakan agar masyarakat tidak melupakan akar budayanya. Di tengah arus globalisasi yang semakin kencang, kita cenderung melupakan kekayaan budaya yang ada di sekitar masyarakat.

Menjaga kearifan lokal jauh lebih penting dari memiliki bangunan yang tinggi. 

"Sesuai dengan tema Buen Festival IV tahun ini yaitu “Uwat Berayak Taka Kate” yang artinya bangkit bersama kita bisa, tentunya merupakan nilai-nilai yang harus terus dijaga, dan menjadi tuntunan dan arahan serta pemacu semangat dalam melaksanakan pembangunan untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini lebih maju, modern dan religius ke depannya," pungkasnya.

Baca Juga: BIN Kaltim Vaksinasi COVID-19 hingga Tembus Pedalaman PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya