Balikpapan akan Perketat Pengawasan Arus Mudik Lebaran

Tetap pantau dan tracing kluster Bumi Nirwana

Balikpapan, IDN Times - Berbagai persiapan jelang perayaan Idul Fitri yang jatuh pada Kamis (13/5/21) besok mulai terlihat. Pasukan gabungan juga melaksanakan apel kesiagaan Idul Fitri 1442 hijriah H-1 sebelum hari kemenangan umat Islam tersebut.

Apel yang diikuti berbagai institusi, mulai dari Polri, TNI, Basarnas, PMI, BPBD dan yang lainnya dilaksanakan di Mako Polresta Balikpapan. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan perkembangan penanganan kasus COVID-19.  

Dalam amanatnya, Rizal mengungkapkan, tugas para pasukan tersebut dimulai malam ini. Tugas ini, meskipun selalu ada tiap tahunnya, namun berbeda. Pasalnya kondisi COVID-19 mengharuskan petugas juga menjaga pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat.

"Ini diharapkan, agar perayaan Idul Fitri tidak menimbulkan klaster baru COVID-19. Selamat bertugas," ungkapnya, Rabu (12/5/21). 

1. Berkaca Pulau Jawa, antisipasi jebolnya pemudik

Balikpapan akan Perketat Pengawasan Arus Mudik LebaranKapolresta Balikpapan, Kombespol Turmudi. (IDN Times/ Fatmawati)

Ditambahkan Kapolresta Balikpapan, Kombespol Turmudi, banyak penjagaan di luar kota Balikpapan tiap harinya harus menghadapi masyarakat yang melaksanakan mudik. Dan ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo.

"Hampir tiap hari kita lihat beritanya, ada yang jebol karena saking banyaknya masyarakat yang ingin mudik. Karawang, Bekasi, dan daerah lainnya para petugas harus menghadapi masyarakat yang memaksa mudik ini," ungkapnya.

Kendati diakuinya, Balikpapan bukan daerah yang masyarakatnya kebanyakan mudik. Sehingga dirinya meyakini pengawasan Balikpapan tidak sibuk seperti Pulau Jawa. Namun begitu tetap harus ada antisipasi lonjakan pemudik maupun kegiatan masyarakat lainnya.

"Salah satunya malam takbir. Takbir keliling ditiadakan, juga kerumunan masyarakat dibubarkan. Pada malam Idul Fitri masyarakat tidak boleh berkumpul dan silakan meramaikan atau takbir di rumah saja," katanya.

Dia menginginkan, petugas segera membubarkan jika menemukan masyarakat yang terkonsentrasi di satu lokasi. Itu juga yang menjadi alasan penutupan Lapangan Merdeka. 

"Ini jadi kesempatan kita untuk memberikan sosialisasi dan edukasi. Serta imbauan dan larangan. Memang ini bisa mengakibatkan tidak nyaman. Tapi tujuan kita adalah untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari penyebaran COVID-19 yang belum benar-benar terkendali," tegasnya.

Baca Juga: Imam dan Khatib Salat Id di Balikpapan Wajib Jalani Rapid Test Antigen

2. Lakukan pengamanan salat Idulfitri dan ibadah dalam rangka Kenaikan Isa Almasih

Balikpapan akan Perketat Pengawasan Arus Mudik LebaranApel Kesiapsiagaan Pasukan Pengamanan Idulfitri di Polresta Balikpapan di Mako Polresta, Rabu (12/5/21). (IDN Times/ Fatmawati)

Sejumlah lokasi yang ditutup, seperti Lapangan Merdeka, menurut Turmudi, dilakukan untuk menghindari konsentrasi massa. 

"Yang jelas situasi di lapangan dinamis sesuai perkembangan. Akan dilihat bagaimana lapangan. Apalagi jika terjadi penumpukan. Terutama depan Kodim. Jika ada penumpukan kami perluas lagi pengawasan," ungkapnya.

Selain itu di tanggal yang sama juga ada Kenaikan Isa Almasih. Sehingga pihaknya akan melaksanakan pengamanan di kedua kegiatan, baik salat Idul Fitri maupun ibadah di gereja.

"Kami juga melakukan sterilisasi di rumah ibadah umat Nasrani," imbuhnya. 

3. Satu petugas pengumpul zakat positif dari rapid antigen

Balikpapan akan Perketat Pengawasan Arus Mudik LebaranIlustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sementara itu untuk persiapan salat Idul Fitri, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melaksanakan rapid antigen bagi imam, khatib dan panitia Idul Fitri. 

"Kami temukan terkonfirmasi antigen positif. Yaitu pada petugas pengumpul zakat," ungkap jelas Kepala Dinkes Andi Sri Juliarty. 

Pihaknya langsung menindaklanjuti dengan melakukan tracing lebih luas kepada seluruh petugas masjid dan keluarga. 

"Sejauh ini tidak kami temukan kasus positif baru atau penularan. Jadi ini masih kasus tunggal," bebernya. 

4. Masih pantau kasus kluster rumah ibadah

Balikpapan akan Perketat Pengawasan Arus Mudik LebaranKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Sementara itu di Kota Balikpapan per hari ini terjadi penambahan 19 kasus positif COVID-19. Namun untuk kasus kematian tidak ada.

Untuk kasus positif klaster tempat ibadah di Bumi Nirwana, Graha Indah, Balikpapan Utara, imbuhnya, sejauh ini tak ditemukan penambahan kasus.

"Namun kami terus berikan kesempatan untuk warga yang mungkin mengalami gejala. Walaupun kemarin kami sudah melakukan tes semua. Tapi jika ada gejala silakan ke puskesmas terdekat," jelasnya.

Untuk kondisi mereka yang dinyatakan positif klaster rumah ibadah Bumi Nirwana, saat ini dalam kondisi baik. "Yang isolasi maupun dirawat di rumah sakit kondisinya baik," tandasnya.

Baca Juga: Klaster Jemaah, Satgas Balikpapan Tutup Aktivitas Masjid Graha Indah 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya