BOR Mencapai 1,7 Persen, Vaksinasi Terus Dilakukan di Balikpapan

Baru dua tempat publik gunakan aplikasi pedulilindungi

Balikpapan, IDN Times - Kasus COVID-19 Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kini telah jauh menurun. Hal ini melegakan, mengingat beberapa bulan lalu kasus sempat melonjak, bahkan bed occupation rate (BOR) rumah sakit rujukan sempat mencapai 100 persen. Kini BOR Balikpapan sudah turun di 1,7 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, meski tingkat keterisian rumah sakit rujukan ini sekarang sudah jauh berkurang, namun akan terus bersiaga. 

"Ketika gelombang tinggi kan kita ada 724 bed, saat ini masih dapat digunakan," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, Senin (19/10/2021).

Menurutnya keterisian ICU juga menurun di mana pasien COVID-19 di rumah sakit saat ini mencapai 27 orang. 

1. Tunggu kedatangan Sinovac, Dinkes Balikpapan kini gunakan Pfizer

BOR Mencapai 1,7 Persen, Vaksinasi Terus Dilakukan di BalikpapanVaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Dengan turunnya kasus ini, Dio berharap ke depan seluruhnya bisa segera sembuh dan tak ada pertambahan kasus lagi. "Alhamdulillah sekarang per hari rata-rata di bawah 10 kasus. Mudahan bisa mencapai 0 kasus per hari. Sebulan ini membaik," katanya.

Upaya agar angka kasus ini terus menurun juga dengan menggencarkan vaksinasi COVID-19. Dinas Kesehatan kini tengah menunggu kedatangan vaksin jenis Sinovac dari pemerintah pusat. Namun masih ada jenis Pfizer sebanyak 28.080 dosis yang bisa digunakan.

"Sehingga vaksinasi di Balikpapan tidak berhenti dan masih berjalan terus. Tinggal bagaimana mengatur jika Sinovac berkurang atau diutamakan untuk dosis dua, maka gunakan Pfizer," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Sementara untuk vaksin modern akan digunakan bagi ibu hamil dan dosis ketiga tenaga kesehatan. "Dosis yang ada masih bisa digunakan hingga sebulan ke depan. Kita juga sudah stok di puskesmas," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong di Balikpapan dalam Pengembangan

2. Sudah jadwalkan vaksinasi sebulan ke depan

BOR Mencapai 1,7 Persen, Vaksinasi Terus Dilakukan di BalikpapanKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Menurutnya sudah ada jadwal vaksinasi di puskesmas hingga akhir bulan ini, dan kebutuhannya sudah dipenuhi. Vaksin sendiri datang per minggu dari pusat.

"Jadi saat ini vaksin yang sudah kita terima adalah untuk pekan kedua dan selanjutnya pekan ketiga," katanya. 

Vaksin Sinovac masih tersisa 14.000 dosis dan penerimanya sudah terjadwal. Yakni dosis doa untuk para pelajar. "Yang sudah kita lakukan percobaan dosis 1 mereka di bulan lalu," terangnya.

3. Aplikasi pedulilindungi baru digunakan di Bandara dan Bioskop Balikpapan

BOR Mencapai 1,7 Persen, Vaksinasi Terus Dilakukan di BalikpapanTampilan awal aplikasi PeduliLindungi - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Balikpapan, Zulkifli menerangkan, penerapan aplikasi pedulilindungi di Balikpapan masih belum dilaksanakan sepenuhnya. Kendati sudah digunakan untuk syarat masuk bioskop dan tentunya bandara. 

Menurutnya sesuai Instruksi Mendagri, bisa menerapkan pedulilindungi atau protokol kesehatan untuk daerah. Sehingga ini bersifat opsional. "Ini masih diuji coba di Jakarta dan Jawa. Itu pun tidak semua mal. Sesuai kementerian Perdagangan," terangnya.

Selain itu, beberapa lokasi yang mengharuskan scan pedulilindungi memang ditentukan oleh kementerian. Di Balikpapan belum ada mal yang mesti menerapkan hal tersebut. Sementara di Balikpapan, pelaksanaan sistem barcode ini sudah dibicarakan dengan ketua asosiasi mal. 

Dalam penerapannya di Jakarta pun sebenarnya masih ada kendala. "Dalam uji coba kadang masih trouble. Makanya kita lihat dulu," jelasnya. 

Dalam hal ini Pemerintah Kota Balikpapan akan tetap mengupayakan. "Disiapkan dulu saat ini. Kalau nanti siap tinggal dilaksanakan," jelasnya. 

Kepada usaha di Balikpapan, ia mempersilakan jika siap menerapkan. Namun jika belum, tak masalah untuk ditangguhkan asal protokol kesehatan dilaksanakan. 

Baca Juga: Tiga Bulan,  Kasus Pencabulan Anak di Balikpapan Jalan Tempat

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya