Ini Kisah Suka Duka Personel Damkar di Banjarmasin

Selalu sigap membantu warga yang meminta tolong

Banjarmasin, IDN Times - Menjadi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tak semudah yang dibayangkan. Bergabung dengan kesatuan ini setidaknya harus punya mental tahan banting dan jiwa sosial yang tinggi.

Setidaknya itu yang dirasakan M Ridho (36) yang memilih profesi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kota Banjarmasin. Dilihat dari risiko dan penghasilan yang berbanding terbalik. 

1. Hobi dan pekerjaan jadi satu

Ini Kisah Suka Duka Personel Damkar di BanjarmasinRidho dan rekan kerjanya stanby di markas Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.

Ridho mengatakan, bergabung menjadi personel damkar sudah menjadi mimpinya sejak dulu. Kenapa bisa begitu? Bapak satu anak ini sudah pengalaman di banyak profesi lain hingga akhirnya menetapkan hati menjadi personel damkar. 

Setelah lima tahun menjadi personel damkar, Ridho mengakui sebagai tujuan hidupnya selama ini. "Menolong orang adalah kesenangan saya, saat masuk jadi petugas damkar di sini saya menemukan jati diri saya di mana bekerja dan hobi jadi satu," katanya saat ditemui IDN Times, Sabtu (6/5/2023).

Meskipun perundungan pun kerap dialami selama menjalankan tugasnya. Seperti dianggap lambat dalam proses menjinakkan api kebakaran.   

Namun hal itu justru menjadi motivasinya untuk selalu menjadi terbaik melayani dan niat baik menolong orang yang kesulitan. "Padahal kita datang menolong, tapi ada saja yang mengatakan lambat. Tapi kita sabar, kalau kita tersinggung, kita bukan pemadam, karena di sini mental diuji," tuturnya.

Baca Juga: Aniaya Lansia, Oknum Polresta Banjarmasin Terjerat Kasus Pidana

2. Tetap menolong meski bukan tugasnya

Ini Kisah Suka Duka Personel Damkar di BanjarmasinPenyelamatan dan pengamanan sarang lebah yang meresahkan warga Banjarmsin.

Ridho mengatakan, tugas utama pemadam kebakaran adalah menangani bencana kebakaran. Tapi faktanya, ia mengaku kerap membantu warga di luar tugas dan fungsinya sebagai damkar. Misalnya menolong ponsel warga yang jatuh ke got, menolong kucing di atas loteng, dan masih banyak lainnya yang sifatnya tidak darurat. 

Meskipun demikian, hal itu tetap ia tolong bersama rekannya, karena satuannya telah mengingatkan jangan pernah tinggalkan orang yang meminta tolong sekecil apa pun.

"Jika orang minta tolong kami akan datang," ucapnya.

3. Pengalaman lucu menolong orang terkunci

Ini Kisah Suka Duka Personel Damkar di BanjarmasinMarkas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.

Pengalaman lucu juga pernah terjadi saat menolong orang yang terkunci dalam kamar kos. Itu terjadi beberapa tahun sudah di Jalan Cendana Banjarmasin. 

Ceritanya, berawal dari korban yang meminta pertolongan karena terkunci dari kamar dua lantai. Tidak lama itu ia dan rekan damkar sigap membantu dan saat di lokasi kejadian melakukan penyelamatan melalui jendela kamar dua lantai itu.

Setelah ditanya mengapa sampai itu terjadi, ternyata temannya yang menguncinya dan tidak tahu kalau masih ada orang di kamar. Sementara temannya itu sudah berada di luar kota.

"Pernah menolong orang yang terkunci dikamar kosnya sendiri. Kok bisa, ternyata temannya sendiri yang mengunci," katanya.

4. Peralatan masih belum lengkap

Ini Kisah Suka Duka Personel Damkar di BanjarmasinSosialisasi penggunaan Apar yang baik dan benar.

Menjadi penolong perlu banyak alat sebagai pendukung penyelamatan. Meski masih punya alat standar, namun beberapa alat yang terkadang diperlukan di lapangan belum dimiliki damkar.

Seperti alat pemotong besi, alat ini sangat berguna apabila saat darurat, misalnya ada warga yang terperangkap dan perlu cepat ditangani.

Kemudian mobil tangga yang digunakan untuk emergency gedung bertingkat. Tentu mobil ini, sangat efektif memberikan pertolongan di gedung-gedung bertingkat di Banjarmasin. 

"Biasanya kita memerlukan alat pemotong, tapi kita belum memiliki. Semoga saja nanti dilengkapi," tuturnya.

Baca Juga: Makam Mualim Syukur di Banjarmasin  Sudah Dipindah oleh Ahli Waris

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya