Kebakaran di Banjarmasin Sudah Tembus 78 Kasus pada Pertengahan 2023

Pemicu kebakaran akibat korsleting listrik

Banjarmasin, IDN Times - Kasus kebakaran di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terbilang cukup tinggi. Seperti di Bulan Juli ini saja dilaporkan sudah terjadi 10 kasus kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah warga. 

Kasus kebakaran yang terbaru terjadi di Kelurahan Telawang pada pekan lalu di mana menghanguskan 6 rumah dan musala masyarakat.

1. Setiap bulan rata-rata 10 kasus

Kebakaran di Banjarmasin Sudah Tembus 78 Kasus pada Pertengahan 2023Armada Pemadam Kebakaran di Kota Banjarmasin.

Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin Budi Setiawan mengatakan, rata-rata kasus kebakaran mencapai 10 kasus per bulannya. 

Kalau dikalkulasikan sejak awal tahun sampai sekarang, Dinas Damkar Banjarmasin mencatat sebanyak 78 kasus kebakaran. Hampir semua rumah yang terbakar bermaterial kayu, sehingga mudah terbakar.

"Kasus kebakaran di Banjarmasin sampai ini sudah ada 78 kasus. Kasus yang terakhir kebakaran di Kelurahan Telawang, Rabu beberapa hari lalu," katanya.

Baca Juga: PPU Kerja Sama dengan Unlam Banjarmasin dalam Tingkatkan SDM

2. Korsleting listrik penyebab paling banyak

Kebakaran di Banjarmasin Sudah Tembus 78 Kasus pada Pertengahan 2023Kadis Damkar Kota Banjarmasin, Budi Setiawan.

Budi menyebutkan, mayoritas kasus kebakaran di Kota Seribu Sungai disebabkan korsleting listrik. Akibat negatifnya pun makin fatal mengingat para penghuninya sedang tidak berada di tempat. 

Korsleting arus listrik membakar bagian rumah yang terbuat dari kayu dan mudah terbakar. 

Adapun penyebab lainnya seperti faktor kelalaian misalnya kompor, gas bocor atau pemicu kebakaran lainnya, itu jarang ditemui.

"Rata-rata pemicu kebakaran akibat korsleting listrik. Itu terjadi penghuni tidak ada di rumah, sehingga tidak ada yang menangani dan menjadi api yang besar kemudian Kebakaran akibat korsleting listrik itu terjadi karena tidak memakai kabel yang standar," ujarnya.

3. Beruntung relawan Damkar banyak membantu

Kebakaran di Banjarmasin Sudah Tembus 78 Kasus pada Pertengahan 2023Ilustrasi kebakaran

Di sisi lain, Budi pun mengungkapkan keterbatasan peralatan personel Damkar Banjarmasin seperti contohnya mobil damkar, tangki, hingga pakaian pelindung diri. 

Masing-masing kecamatan, kata Budi, semestinya memiliki armada Damkar di wilayahnya. Kota Banjarmasin terdapat lima kecamatan di mana diperlengkapi dua unit armada Damkar.  

Pihaknya selama ini terbantu dengan bantuan relawan Damkar masyarakat yang siap membantu. "Kalau armada kami sebenarnya kurang, tapi syukur banyak relawan Damkar yang membantu," tutupnya.

Baca Juga: Antisipasi Penyakit Rabies di Lima Kecamatan Banjarmasin

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya