Pemkot Banjarmasin Bersiap-siap Bangun Rumah Singgah Gelandangan

Bisa menampung 60 tunawisma 

Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana membangun shelter atau rumah singgah untuk gelandangan di Jalan Gubernur Soebarjo.

Lokasi tempat penampungan untuk tunawisma ini dirancang bisa menampung sebanyak 60 orang yang perlu memperoleh penanganan. 

1. Bulan depan mulai dikerjakan

Pemkot Banjarmasin Bersiap-siap Bangun Rumah Singgah GelandanganPotret anak jalanan di lampu merah Kota Banjarmasin.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, proses penampungan rumah singgah ini sedang dalam proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). 

Artinya, bahwa pembangunan di rumah singgah itu tidak lama lagi.

"Pembangunannya sudah masuk lelang di LPSE. Insya Allah tidak lama lagi. Mudah-mudahan akhir bulan ini dapat pemenang lelang, jadi Juni sudah bisa dikerjakan," katanya, Rabu (17/5/2023). 

Baca Juga: Penyakit Diabetes yang Mengancam Masyarakat Banjarmasin

2. Terhambat karena urusan administrasi

Pemkot Banjarmasin Bersiap-siap Bangun Rumah Singgah GelandanganKadinsos Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana.

Menurut Dolly, pembangunan shelter ini sempat terkendala persoalan administrasi, anggaran, dan lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan proyek tertunda guna penyelesaian permasalahan tersebut. 

Proyek pembangunan gedung yang terbagi dalam tiga ruangan peruntukan orang terlantar, gelandangan, dan anak jalanan. Mampu menampung sebanyak 60 tunawisma.

"Dalam gedung nanti muat 60 orang yang dibagi tiga ruang, yakni untuk disabilitas terlantar gepeng, orang lansia, hingga anak jalanan," katanya. 

3. Alokasi anggaran Rp3,5 miliar

Pemkot Banjarmasin Bersiap-siap Bangun Rumah Singgah GelandanganKemensos Bebaskan ODGJ Kakak Adik yang Dipasung 24 Tahun di Banten. (dok. Kemensos)

Dinas Sosial Banjarmasin mengalokasikan anggaran Rp3,5 miliar guna pembangunan rumah singgah yang ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini. Dolly sendiri menargetkan proses pembangunannya tuntas sebelum Hari Jadi Kota Banjarmasin pada bulan September nanti. 

Menurutnya, peresmian rumah singgah tunawisma akan semakin memeriahkan peringatan hari jadi kota ini. 

Seperti diketahui, keberadaan gelandangan pengemis (gepeng), anak jalanan, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sudah jadi masalah tersendiri bagi Banjarmasin. 

Satpol PP Banjarmasin berulang kali menggelar razia penertiban keberadaan pelaku penyakit masyarakat ini. 

Dari penertiban Satpol PP itu, misalnya ODGJ dan gepeng kemudian diserahkan ke pihak Dinas Sosial Kota Banjarmasin tujuannya rumah singgah untuk mendapat pembinaan dan perawatan.

Baca Juga: Lebih dari Setengah Penduduk Banjarmasin Menderita Asma

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya