Disdik Kaltim Sebut PPDB di Kaltim Terbaik se-Indonesia

Berlakukan sistem drive thru untuk atasi gagap teknologi

Samarinda, IDN Times - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada jenjang SMA di Kalimantan Timur rupanya tak semulus seperti ditingkat SD dan SMP. Seperti persoalan PPDB di SMA 1 Balikpapan yang sempat mengalami gangguan sistem.

Menjawab perihal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi menuturkan kalau perihal tersebut hanya karena sinyal yang tidak stabil. Padahal untuk menghindari gangguan tersebut Sanusi mengaku telah menggandeng Telkom untuk pengelolaan jaringan website pendaftaran PPDB.

"Kalau pas sinyal bagus masyarakat bisa mengaksesnya. Tapi kalau jaringan tidak bagus, maka susah untuk memasuki laman tersebut," ungkap Sanusi melalui telpon selulernya, Kamis (25/6).

1. Masyarakat diminta lebih teliti saat mengakses website PPDB online

Disdik Kaltim Sebut PPDB di Kaltim Terbaik se-IndonesiaPPDB Online PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Lanjut Sanusi, pada prinsipnya tidak ada permasalahan dari laman PPDB. Jika terdapat kendala dalam mengakses website, artinya ada kesalahan ketik yang dilakukan oleh orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya. Contohnya, kata Sanusi, masyarakat ingin mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi. Tetapi yang bersangkutan justru keliru dengan masuk ke jalur afirmasi.

"Otomatis mereka tidak bisa mengakses website tersebut. Makanya masyarakat harus berhati-hati," katanya.

Baca Juga: PPDB Online, Orangtua Siswa di PPU Sempat Kesulitan Mendaftar Sekolah

2. Berikan layanan drive thru jika sistem daring tak mempan

Disdik Kaltim Sebut PPDB di Kaltim Terbaik se-IndonesiaIDN Times/Yogi Pasha

Jika masih terjadi masalah dalam sistem PPDB secara daring, Sanusi mengaku telah mengaktifkan layanan drive thru sebagai cadangan agar penyerapan murid didik bisa berjalan lancar. Para orangtua siswa bisa datang ke sekolah dan memberikan berkas pendaftaran kepada panita pelaksana.

"Setelah berkas diberikan nanti panitia yang melakukan input data. Dan kalau ada informasi tambahan, pihak sekolah bisa menghubungi nomor yang sudah tertera di formulir. Jadi semua sudah kami antisipasi," terangnya.

3. Disdik Kaltim sebut PPDB di Kaltim terbaik se-Indonesia

Disdik Kaltim Sebut PPDB di Kaltim Terbaik se-IndonesiaPPDB Olnine di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, Sanusi mengaku kalau pelaksanaan PPDB di Kaltim masuk dalam kategori terbaik se-Indonesia. Perbandingannya sendiri karena Kaltim hanya mengalami kendala sekira 20 persen dari sistem PPDB.

Berbanding jauh dengan di Jawa, berdasarkan informasi yang diterimanya, kendala PPDB mencapai 50 persen. Kendala PPDB di Pulau Jawa, seperti contohnya yang terjadi di Jakarta karena ada persoalan tersisihnya peserta didik dari sistem zonasi akibat persoalan usia. Penyebabnya, antara lain karena adanya kelas akselerasi, atau anak masuk sekolah terlalu muda. Hal ini menyebabkan anak berprestasi bisa tersingkir dan kalah dengan anak lain yang lebih tua.

Untuk persoalan itu, di Kaltim berhasil diakomodir dengan baik menurut Sanusi. "Kejadian itu masalahnya karena membuat aturan sendiri, berbeda dengan aturan menteri," jawabnya.

Sedangkan untuk jatah anak guru adalah merupakan hal wajib. Tapi, dengan catatan jika si anak mendaftar pada sekolah yang digawangi oleh orangtuanya.

"Kalau orangtuanya tidak mengajar di situ, maka tidak wajib anaknya diterima," pungkasnya.

Baca Juga: Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya