SJY 182 Jatuh, Sriwijaya Air Pontianak Fasilitasi Keluarga Penumpang

Kronologi jatuhnya pesawat SJY 182

Balikpapan, IDN Times - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) ini membuat keluarga penumpang dan crew pesawat naas itu berdatangan ke Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

Faisal Rahman, District Manager Sriwijaya Air Pontianak mengungkapkan, "Kami memberikan fasilitas hotel kepada keluarga yang dari luar kota agar bisa menjaga staminanya karena kalau terus di sini dikhawatirkan ada COVID-19 segala macam. Kita menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya saat dijumpai wartawan di Bandara Supadio.

1. Mengutamakan stamina keluarga korban dan siap memberikan informasi

SJY 182 Jatuh, Sriwijaya Air Pontianak Fasilitasi Keluarga PenumpangIlustrasi pesawat (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia juga menjelaskan, "Kami juga membuat WA group agar ada komunikasi update biarpun tidak ada di gedung ini tapi informasi bisa kita sampaikan langsung diterima oleh para keluarga," katanya.

Lokasi hotel untuk keluarga penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJY 182 tersebut diusahakan dekat dari Bandara Supadio. Ia mengaku, pihaknya saat ini mengutamakan agar stamina pihak keluarga tetap terjaga terutama di tengah pandemik COVID-19. Selain itu pihaknya juga siap memberikan informasi kepada keluarga korban.

"Penjemputan juga kita siapkan," katanya.

Sementara terkait jumlah keluarga korban yang menanti di Bandara Supadio pihaknya belum dapat memberikan informasi. "Kami masih lakukan cross check," ujarnya.

2. Bandara Supadio mengaktifkan EOC Emergency Operation Center dan crisis center

SJY 182 Jatuh, Sriwijaya Air Pontianak Fasilitasi Keluarga PenumpangGeneral Manager Operasi Bandara Supandio Pontianak Nuril Huda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, General Manager Operasi Bandara Supadio Pontianak Nuril Huda mengatakan. "Persiapan dilakukan pihak bandara kita sudah mengaktifkan EOC Emergency Operation Center dan mengaktifkan crisis center untuk penanganan keluarga korban atau penjemput" katanya.

Keluarga penumpang dan penjemput bisa datang ke Gedung Serbaguna Grha Candra Dista Wiradi di kawasan Bandara Supadio Pontianak untuk mendapatkan informasi terkait jatuhnya pesawat SJY 182 tersebut.

Baca Juga: [BREAKING] SJY 182 Jatuh, Bandara Pontianak Bikin Crisis Center

3. Kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182

SJY 182 Jatuh, Sriwijaya Air Pontianak Fasilitasi Keluarga PenumpangIlustrasi Pesawat Sriwijaya Air (Dok. Sriwijaya Air)

Begini kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJY 182. Berdasar rilis tertulis Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Kemudian pada pukul 14.37 WIB melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

Selanjutnya, pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air ternyata tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West). Pesawat kemudian ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

Namun, tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas, bandara tujuan yakni Bandara Supadio Pontianak, dan instansi terkait lainnya.

4. Pesawat mengangkut 50 penumpang dan 12 kru

SJY 182 Jatuh, Sriwijaya Air Pontianak Fasilitasi Keluarga PenumpangDirektur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena melakukan konpers terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang - Bandara Supadio, Pontianak (IDN Times/Maya Aulia)

Pesawat ini mengangkut 50 orang penumpang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru Sriwijaya Air yang terdiri dari 6 kru aktif dan esktra kru.

Tim penyelamat telah menurunkan sejumlah kapal untuk melakukan pertolongan di sekitar Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya pesawat, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut.

Selain itu kapal Basarnas yang terdiri dari 3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider.  Juga kapal TNI Angkatan Laut, yakni KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien turut membantu dalam upaya pertolongan para korban dan pencarian pesawat.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJY 182 Hilang Kontak, Keluarga Datangi Bandara Supadio

Topik:

  • Mela Hapsari
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya