Wali Kota Balikpapan Ingin Dukungan Bangun Peradaban Lingkungan

Kunjungan Dubes Norwegia ke Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memaparkan mengenai penanganan sampah di Balikpapan kepada Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale dan para anggota parlemen Norwegia yang berkunjung ke Balikpapan. 

Norwegia dikenal sebagai negara yang sangat peduli dengan masalah lingkungan. Kedatangan Duta Besar Norwegia dan rombongan untuk melihat persiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) terutama dari sisi pembangunan lingkungan.

"Kita minta dukungan mereka saja bagaimana membangun peradaban lingkungan. Mereka kan sangat perhatian terhadap lingkungan," jelas Rizal saat ditemui setelah acara diskusi Supporting Forest Governance Toward Sustainable Landscape Development in East Kalimantan, di Balikpapan, Kamis (23/1).

1. Balikpapan salah satu kota terbaik dalam penanganan sampah

Wali Kota Balikpapan Ingin Dukungan Bangun Peradaban LingkunganPertemuan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan jajaran, Balikpapan, Kamis 22 Januari 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

"Kalau Norwegia ini orientasinya lingkungan. Mereka minta penjelasan mengenai penanganan sampah," jelas Rizal.

Balikpapan sebagai kota penyangga bagi ibu kota negara yang baru di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara Balikpapan merupakan salah satu kota yang terbaik dalam pengelolaan sampah. Kota ini juga salah satu kota paling layak huni di Indonesia.

Beberapa kebijakan telah dibuat untuk penanganan sampah dan penggunaan plastik sekali pakai. Bahkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)  Manggar yang menggunakan teknologi sanitary landfill sebagai yang terbaik di Indonesia

Baca Juga: Pemprov Kaltim Jamin Tak Merusak Paru-paru Dunia untuk Pembangunan IKN

2. Paradigma hidup bersih ditanamkan pada anak-anak sekolah agar menjadi kebiasaan

Wali Kota Balikpapan Ingin Dukungan Bangun Peradaban LingkunganWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Rizal menekankan pada hidup bersih dan sehat, termasuk penanganan sampah, ini juga harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak sekolah. 

"Paradigma bersih, paradigma tertib adalah bagian dari masyarakat Balikpapan. Kita bangun terutama di sekolah-sekolah karena kita tahu kalau anak-anak sekolah ini kalau dari kecil sudah melekat, itu kan jadi habit  (kebiasaan) dia nanti, perilaku dia sehari-hari," jelasnya.

Rizal menambahkan, semangat hidup bersih dan sehat yang ditanamkan dari sekolah Ini terus diupayakan di Balikpapan agar sekolah juga menjadi bersih, dan sehat. 

3. Hubungan diplomatik Indonesia dan Norwegia telah terjalin selama 70 tahun

Wali Kota Balikpapan Ingin Dukungan Bangun Peradaban LingkunganDuta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale saat kunjungan ke Kalimantan Timur (IDN Times/Mela Hapsari)

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Norwegia telah terjalin selama 70 tahun sejak tahun 1950. Selama 10 tahun belakangan ini kerja sama bilateral telah dilakukan secara konkret.

Kerja sama yang dilakukan terkait masalah lingkungan seperti perubahan iklim, maritim, energi, perikanan dan aquaculture.

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Kaltim dan menganggap Provinsi Kaltim sebagai mitra penting bagi negaranya.

Pihaknya mengaku berminat berinvestasi di Kaltim tetapi masih dalam proses penjajakan untuk melihat peluang yang ada di provinsi ini.

"Untuk saat ini masih terlalu dini untuk memberikan jawaban yang lebih konkret karena ini masih tahap awal. Tetapi memang pada saat ini banyak negara yang diundang untuk berinvestasi di sini. Kami ingin melihat peluang lebih jelasnya akan seperti apa, sehingga kami akan punya ide yang lebih baik di bidang apa untuk investasi," kata Vegard.

Baca Juga: Kunjungan Dubes Norwegia ke Kaltim, Jajaki Investasi di Ibu Kota Baru

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya