Kunjungan Dubes Norwegia ke Kaltim, Jajaki Investasi di Ibu Kota Baru

Berminat di bidang energi terbarukan dan kota modern

Balikpapan, IDN Times - Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Norwegia telah terjalin sejak tahun 1950. Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale, beserta para anggota Parlemen Norwegia, dan rombongan, mengunjungi Kalimantan Timur untuk melihat langsung persiapan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara (IKN). 

Dubes Vegard Kaale mengatakan, "Kemitraan dengan Indonesia antara lain di bidang iklim terutama untuk masalah pengurangan emisi. Dan Kalimantan Timur adalah salah satu partner utama bagi Norwegia," jelasnya pada wartawan saat ditemui setelah acara diskusiSupporting Forest Governance Toward Sustainable Landscape Development in East Kalimantan, di Hotel Novotel Balikpapan, pada Kamis (22/1).

1. Norwegia menjajaki kerja sama yang bisa dilakukan di Kaltim

Kunjungan Dubes Norwegia ke Kaltim, Jajaki Investasi di Ibu Kota BaruDuta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale saat kunjungan ke Kalimantan Timur (IDN Times/Mela Hapsari)

Vegard menyampaikan terima kasihnya atas sambutan yang baik dari Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Pada kunjungannya kali ini ia ingin menjajaki peluang kerja sama yang bisa dilakukan oleh Norwegia dengan Kalimantan Timur terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). 

"Kami juga sudah mendengarkan dari Gubernur Kaltim bahwa pembangunan IKN semangatnya sangat modern, hijau, dan juga berkelanjutan. Jadi dalam kesempatan ini kami juga akan menggali lebih lanjut langkah-langkah ke depan seperti apa. Pak Gubernur sangat terbuka dan mengundang kami untuk memberikan masukan kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan," jelasnya. 

Baca Juga: Investasi Perusahaan Listrik Jepang di Kaltim Terkendala Undang-Undang

2. Januari ini, Indonesia-Norwegia merayakan 70 tahun hubungan bilateral

Kunjungan Dubes Norwegia ke Kaltim, Jajaki Investasi di Ibu Kota BaruDuta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale, saat kunjungannya ke Kalimantan Timur (IDN Times/Mela Hapsari)

Vegard menjelaskan bahwa Januari ini, Norwegia dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan bilateral.  "Jadi ini merupakan momentum yang cukup baik untuk melihat capaian dari hubungan ini dan bagaimana kita memperkuat kolaborasi kita di kemudian hari," katanya.

Ia menambahkan, "Sejauh ini kerja sama telah terjalin baik dan erat. Bukan hanya dengan pemerintah pusat tetapi juga provinsi-provinsi di Indonesia. Kami ingin mempererat kerja sama dan kolaborasi ini," katanya.

Pemerintah Norwegia bekerja sama dengan Indonesia terutama menyangkut masalah lingkungan. Vegard menyebutkan, "Kerja sama yang terjalin tidak hanya di bidang iklim saja, tetapi juga maritim, energi, perikanan, dan aquaculture," katanya. 

 

 

3. Ibu kota baru bukan hanya untuk Indonesia saja

Kunjungan Dubes Norwegia ke Kaltim, Jajaki Investasi di Ibu Kota BaruGubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale (tengah berbaju hitam) dalam acara Supporting Forest Governance Toward Sustainable Landscape Development in East Kalimantan (IDN Times/Mela Hapsari)

Vegard menuturkan ibu kota baru penting tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga bagi dunia. "Pembangunan IKN ke depan yang perlu kita ingat adalah bukan untuk Indonesia saja, tetapi juga akan menjadi rumah bagi banyak orang asing juga, termasuk para diplomat," katanya.

Ia mengakui pihaknya diundang oleh pemerintah berinvestasi di IKN namun hingga kini Pemerintah Norwegia belum memutuskan bentuk investasi apa yang akan dilakukan di Kalimantan Timur. 

"Untuk saat ini masih terlalu dini untuk memberikan jawaban yang lebih konkret karena ini masih tahap awal. Tetapi memang pada saat ini banyak negara yang diundang untuk berinvestasi di sini. Kami ingin melihat peluang lebih jelasnya akan seperti apa, sehingga kami akan punya ide yang lebih baik di bidang apa untuk investasi," kata Vegard.

Menurutnya, yang menarik untuk investor Norwegia itu biasanya adalah di bidang energi terbarukan atau kota modern.

 

Baca Juga: Pemprov Kaltim Jamin Tak Merusak Paru-paru Dunia untuk Pembangunan IKN

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya