Penggunaan Sirekap Terkendala Transfer Knowledge dan Jaringan

Logistik didistribusikan H-5 pencoblosan

Balikpapan,IDN Times – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menyatakan penerapan aplikasi Sirekap banyak komponen yang dilengkapi misalnya masing-masing tps harus memiliki spesipikasi android, install aplikasi sirekap, kemudian melakukan aktivasi, termasuk transfer pengetahuannya.

“Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama jika disampaikan kepada 13.000 orang petugas Pilkada Serentak di Balikpapan. Nah ini memerlukan proses waktu yang cukup, selain itu juga ada kendala askes internet, khusus untuk di Balikpapan ada 2 tps yang akses internetnya susah yakni diwilayah Balikpapan Timur,” ujar Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha, Selasa (1/12/2020).

1. Sirekap bukan alat hitung utama

Penggunaan Sirekap Terkendala Transfer Knowledge dan JaringanSirekap batal sebagai instrumen alat hitung utama pada pilkada serentak 9 Desember mendatang karena masih banyak kendala, Selasa (1/12/2020)./(IDN Times/Hilmansyah)

Thoha mengatakan, saat KPU RI dan Mendagri melakukan RDP dengan DPR RI, maka sirekap ini tidak diterima dan ditolak sebagai alat instrumen utama penghitung hasil Pilkada.

“Sehingga kesimpulannya, dalam penghitungan suara pilkada serentak tetap akan menggunakan penghitungan secara manual, dan sirekap hanya digunakan sebagai alat bantu,” ujarnya.

Dan sirekap, lanjut Thoha, tahun ini akan digunakan sebagai ajang uji coba hingga nantinya pada pemilu 2024 kemungkinan baru bisa gunakan sebagai alat hitung utama.

Baca Juga: Mantan Mahasiswa di Balikpapan Edarkan Sabu 2 Kilogram

2. Tunggu pengiriman ulang kertas surat suara rusak

Penggunaan Sirekap Terkendala Transfer Knowledge dan JaringanKPU Kota Balikpapan masih menunggu pengiriman surat suara yang kurang kirim dan rusak sebanyak 4.095 lembar, Selasa (1/12/2020)./ (IDN Times/Hilmansyah)

KPU Balikpapan, lanjut Thoha saat ini telah menyelesaikan penyortiran surat suara, di mana hasilnya lebih dari 3000 surat suara rusak. Dan sekitar 1000 surat suara kurang kirim sehingga totalnya antara rusak dan kurang kirim 4.095 surat suara.

“Kita sudah mintakan ke PT Temprina selaku perusahaan rekanan yang mencetak surat suara. Insyaallah hari ini datang penggantinya nanti kita sortir, kembali, ” ujarnya.
Lanjutnya untuk surat suara rusak akan dimusnahkan pada malam hari jelang hari pencoblosan.

“Setelah surat suara terdistribusi di tingkat TPS maka surat suara kita bakar di halaman kantor KPU,” paparnya.

3. Logistik didistribusikan H-5 pencoblosan

Penggunaan Sirekap Terkendala Transfer Knowledge dan JaringanKetua KPU Kota Ballikpapan Noor Thoha memperlihatkan bilik suara yang akan dikirimkan ke TPS H-5 sebelum pencoblosan, Selasa (1/12/2020)./(IDN Times/Hilmansyah)

Noor Thoha mengatakan, untuk bilik suara sudah datang sebanyak 4500 sudah lengkap dan pada H-5 distribusi akan dilakukan mulai dari timur, utara dan barat dilanjutkan selatan, tengah dan kota.

“Logistik pilkada beda dengan pemilu. Sehari bisa didistribusikan ke dua kecamatan tergantung tenaga dan armadanya,” jelasnya.

Saat ini, kata Thoha, petugas sedang melakukan pengepakan kebutuhan logistik pilkada yang akan digunakan di tps-tps. 

Baca Juga: KPU Balikpapan Kerahkan 13 Ribu Orang untuk Sosialisasi Pilkada

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya