Omzet Pedagang Musiman Tahun Baru di Balikpapan Menurun

Masyarakat memilih menikmati tahun baru dengan seadanya

Balikpapan, IDN Times - Sejumlah pedagang musiman yang berjualan ketika menjelang perayaan malam tahun baru mengeluhkan turunnya omzet penjualan mereka ketika menjelang pergantian tahun ini.

Sebagian besar pedagang yang menjual jagung segar, arang, ayam potong dan ikan untuk jadi sajian malam tahun baru mengeluhkan omzet mereka yang turun hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

1. Pembeli menurun hingga 50 persen

Omzet Pedagang Musiman Tahun Baru di Balikpapan MenurunIDN Times/Maulana

Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat di Balikpapan dan wilayah lain, untuk merayakan malam pergantian tahun dengan melakukan kegiatan di luar rumah. Mereka biasanya menunggu detik-detik pergantian tahun dengan menyajikan sejumlah masakan yang dimasak dengan cara dibakar/ barbeque. Diantaranya jagung bakar, ikan bakar dan ayam bakar.

Kebiasaan masyarakat ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang musiman yang  menjual sejumlah kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan perayaan menjelang tahun baru. Pedagang-pedagang ini biasanya muncul beberapa hari menjelang perayaan tahun baru dengan menjual sejumlah bahan makanan seperti jagung manis, arang dan tempat bakaran ikan.

Namun ternyata omzet penjualan para pedagang musiman tersebut menurun pada tahun ini. Sebagian pedagang mengeluhkan omzet mereka menurun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.

Seperti yang disampaikan oleh Wini, salah seorang pedagang musiman yang berjualan jagung manis di sekitar areal Pasar Klandasan. Dirinya mengaku bahwa omzet penjualannya pada tahun ini tidak seramai dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, pada tahun ini, ia menyiapkan sekitar 1500 buah jagung manis untuk dijual, namun hingga tengah hari hanya seperempat dari jagung manis miliknya sudah laku terjual.

“Alhamdulillah ada aja yang lalu, tapi dibandingkan tahun sebelumnya memang sepi tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Perempuan, Samarinda Peringkat Pertama di Kaltim

2. Omzet penjual ikan dan ayam juga sepi

Omzet Pedagang Musiman Tahun Baru di Balikpapan MenurunIDN Times/Maulana

Menurunnya omzet penjualan pada malam menjelang tahun baru 2020 ini, tidak hanya dirasakan pedagang musim seperti jagung dan arang, namun juga dirasakan pedagang lainya seperti ikan dan ayam yang biasanya ramai dibeli menjelang perayaan malam tahun baru.

Salah seorang pedagang ikan di Pasar Klandasan, Akbar mengaku kalau penjualan pada tahun ini tidak seramai dibandingkan tahun sebelumnya. Ia mengaku biasanya dalam sehari menjelang perayaan malam tahun baru, dirinya biasa mendapatkan omzet hingga Rp10 juta, namun pada tahun ini menurun hanya Rp5 juta per hari.

“Sepi mas, ada aja yang beli, biasanya sampai Rp10 juta, tapi tahun ini cuma Rp5 juta. Mereka banyak beli ikan seperti trakulu, kakap dan kembung," jelasnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan, Sahril, pedagang ayam di Pasar Klandasan. Ia mengaku pada tahun ini, dirinya hanya mampu menjual  sekitar 100 ekor per hari, jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang mampu mencapai 300 ekor dalam sehari menjelang perayaan malam tahun baru.

“Saya gak tahu kenapa, kalau harga saya juga sekitar Rp50 ribu per ekor tergantung berat, tidak jauh dibandingkan harga normal yang hanya Rp45 ribu per ekor,” terangnya.

3. Warga memilih merayakan tahun baru seadanya

Omzet Pedagang Musiman Tahun Baru di Balikpapan MenurunIDN Times/Maulana

Kondisi perekonomian yang melambat, ditengarai membuat masyarakat lebih memilih untuk tidak merayakan tahun baru atau merayakan dengan seadanya saja.

Seperti yang disampaikan oleh, Amang, warga Klandasan yang baru tinggal satu tahun di Kota Balikpapan. Ia mengaku memilih merayakan malam pergantian tahun dengan berkumpul bersama dengan teman-teman di mess kantor dengan menyiapkan sajian seadanya.

“Saya beli jagung bakar sama ikan aja, buat tahun baru di mess kantor,” jelasnya.

Sementara itu, warga Balikpapan lainnya, Wayan, yang berdomisili di kawasan Stall Kuda, lebih memilih merayakan tahun baru di rumah dengan menyajikan sajian seadanya. 

“Ini tahun pertama saya di Balikpapan, sebelumnya saya tinggal di Tenggarong, saya merayakan di rumah aja, nanti keluarga datang ke rumah untuk berkumpul,” ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Catatan 2019 Polresta Balikpapan, 29 Korban Tewas Akibat Laka Lantas

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya