Depresi, Perempuan di Balikpapan Malah Dihamili Oknum Anggota Brimob 

Tak ada ikatan pernikahan, korban bersama keluarga pelaku

Balikpapan, IDN Times - Seorang perempuan berinisial SA (24) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) diduga dihamili oknum anggota Brimob berpangkat Bhayangkara Satu (Bharada) berinisial PW (24). Pelaku berdinas di Mako Brimob Polri Kelapa Dua Depok Jawa Barat.

Sedangkan korban sendiri diketahui dalam kondisi depresi berat. Diketahui SA dan PW memang sudah lama berpacaran.

Tante korban inisial NA mengatakan, keponakannya tersebut sekarang ini tinggal di rumah terduga pelaku di Balikpapan Timur. Pihak keluarga terduga pelaku diduga merayu korban bersama ibunya untuk tinggal bersama mereka. 

"Sekarang keponakan saya ada di rumah keluarga pelaku, kondisinya depresi berat, mana antara pelaku dan keponakan saya belum ada ikatan pernikahan, tapi malah dibawa ke rumahnya sama mamanya (pelaku)," terang NA kepada IDN Times, Selasa (20/12/2022).

1. Ketahuan hamil setelah jalani pengobatan tradisional

Depresi, Perempuan di Balikpapan Malah Dihamili Oknum Anggota Brimob ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Pixabay)

Kepada media ini, NA menceritakan, hubungan di antara pelaku dengan keponakannya yang memang dalam keadaan depresi menjalani pengobatan tradisional dari dukun Dayak. Di mana di tengah pengobatan, SA memberikan isyarat dengan memeluk perutnya agar dukun tersebut tak menyentuhnya.

Tak lama, tangan SA kembali meraih tangan ahli pengobatan tradisional tersebut dan mengarahkan tangan sang dukun untuk menyentuh pelan perutnya.

"Keponakan saya itu kan gak ngomong, tapi dia berikan reaksi begitu. Terus sama bu dukunnya, kakak saya diminta untuk membeli test pack. Di situ baru ketahuan kalau keponakan saya hamil," jelasnya.

Tak ingin asal menuduh, NA kemudian membawa SA ke dokter kandungan. Melalui pemeriksaan USG, tampak korban memang tengah hamil dan saat ini usia kandungannya berjalan 3 bulan.

Baca Juga: Karantina Pertanian Balikpapan Musnahkan Komoditas dari 5 Negara Asing

2. Korban dibawa keluarga terduga pelaku ke rumahnya

Depresi, Perempuan di Balikpapan Malah Dihamili Oknum Anggota Brimob halodoc.com

Melihat kondisi itu, NA yang memiliki nomor kontak terduga pelaku pun menghubungi dan menyampaikan perihal kehamilan korban. Namun secara mengejutkan, terduga pelaku justru langsung memblokir semua kontak milik NA.

"Di situ saya tambah yakin kalau dia yang menghamili keponakan saya, apalagi beberapa bulan lalu memang keponakan saya itu sempat dibawa PW semalaman tapi gak tau tidurnya di mana. Itu pas di Balikpapan ya. Sedangkan keponakan saya itu dibawa memang sudah dalam kondisi depresi," ujarnya.

Tak terima, NA kemudian menyampaikan persoalan tersebut ke ibu Bharada PW dan meminta pertanggungjawaban. Namun karena mendapat jawaban tak sesuai, terlebih keponakan dan ibu korban yang tiba-tiba berada di rumah pelaku.

Akhirnya NA pun melaporkan Bharada PW ke Divpropam Polri melalui link pengaduan.

"Ibu korban itu kakak saya, dia tunarungu. Dia (ibu PW) bujuk kakak saya untuk suruh keponakan saya itu ikut ke rumahnya dengan alasan mau dinikahkan, sedangkan WhatsApp-nya ke saya dia bilang cuma mau urus keponakan saya sampai melahirkan, tapi jangan ganggu tugas anaknya. Ini (SA) dia juga depresi, saya takutnya tambah ditekan," tambahnya.

3. Sudah dalam penyelidikan kepolisian

Depresi, Perempuan di Balikpapan Malah Dihamili Oknum Anggota Brimob google

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kabid Propam Polda Kaltim Kombes Pol Yudi Arkara membenarkan adanya laporan dari NA. Namun laporan tersebut masuk dalam ranah Propam Polri. 

"Betul, saat ini sudah dalam penyelidikan," ucapnya. 

Terkait kasus ini, Propam Polda Kaltim telah berkoordinasi dengan Propam Polri. Kasus tersebut sudah dinyatakan naik sidik dan menuju proses sidang. 

Tak hanya Propam, Brimob Polda Kaltim pun turut ikut menindaklanjuti laporan tante korban dan berkoordinasi dengan tempat dinas terduga pelaku. 

Meski begitu, ada satu kendala yang dialami oleh NA. Yaitu ia tak bisa mengambil keponakannya dari keluarga terduga pelaku. Meski telah meminta bantuan petugas kepolisian. 

"Saya tadi ketemu polisi, saya minta bantuan untuk mengambil keponakan saya karena depresi ini. Takut kenapa-kenapa. Tapi dari polisi belum bisa kalau belum ada arahan dari Mabes Polri. Sedangkan kondisinya dia (SA) itu parah. Katanya karena ada ibu korban ikut ke sana. Seharusnya kan pertimbangannya ini si keponakan saya dan PW gak ada hubungan pernikahan, jadi belum boleh tinggal di rumah keluarga PW," kata dia. 

Baca Juga: Balikpapan akan Menggelar Outlook Apeksi 2022

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya