Imbas Temuan Omicron, 2 Ribu Calon Jemaah Umrah Batal Berangkat

Kemenag bentuk tim kecil upayakan umrah tetap berjalan

Balikpapan, IDN Times - Temuan kasus virus varian baru jenis Omicron di Indonesia membuat beberapa kegiatan besar terpaksa turut dibatalkan. Salah satunya berdampak pada keberangkatan ibadah umrah di bulan ini. 

Diungkapkan oleh Kasubag Tata Usaha Kantor Departemen Agama Kota Balikpapan, Masrivani, berdasarkan arahan dari Kementerian Agama (Kemenag) pelaksanaan umrah pun ditunda.

"Sehingga Kemenag meminta kawan-kawan untuk memahami keinginan negara, presiden terkait hal ini," ucapnya pada, Selasa (21/12/2021).

1. Berdampak pada 2 ribu jemaah

Imbas Temuan Omicron, 2 Ribu Calon Jemaah Umrah Batal BerangkatSuasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Dirinya meminta kepada masyarakat agar bisa bersabar dan menunggu hingga situasi kembali membaik. Sembari menunggu arahan baru dari pemerintah dan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

Tak dapat dipungkiri, akibat penundaan ini sekitar 2 ribu jemaah umrah Balikpapan dipastikan gagal berangkat. 

"Itu (jumlah) setengahnya dari yang sebelum pandemik bisa sampai 4 ribu jemaah," kata dia.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Umrah Balikpapan Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

2. Dikawatirkan berdampak pada keberangkatan haji

Imbas Temuan Omicron, 2 Ribu Calon Jemaah Umrah Batal BerangkatANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Selain itu, permasalahan lainnya ditakutkan akan berdampak pada jadwal keberangkatan haji tahun depan. Sebab jika ada jemaah yang sampai terjangkit Omicron, segala kebijakan yang ada akhirnya akan ikut berubah.

Maka itu, pihaknya berusaha lebih hati-hati dalam mengatur keberangkatan umrah kali ini. 

"Konsennya penundaan itu berkaitan dengan keselamatan para jemaah umrah. Jangan sampai memberikan dampak dan pengaruh," terangnya. 

3. Bahas opsi umrah skala kecil

Imbas Temuan Omicron, 2 Ribu Calon Jemaah Umrah Batal Berangkatbbc.co.uk

Di samping dihadapkan dengan masalah, pihak Departemen Agama Balikpapan juga berusaha mencari solusi. Opsinya, mereka berencana mengatur persiapan memberangkatkan jemaah umrah dengan skala yang lebih kecil.

Di mana diharapkan keberangkatan umrah dapat tetap dilaksanakan namun dengan kapasitas yang tidak banyak.

"Jadi kami sudah koordinasi dengan beberapa asosiasi dan membentuk tim kecil untuk membahas hal tersebut dalam waktu dekat," ujar Masrivani.

Baca Juga: Heboh! Sebanyak 14 Desa di PPU Gelar Pilkades Serempak 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya