DPRD Samarinda Rapat Membahas Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Warga diimbau tak perlu khawatir

Samarinda, IDN Times - Komisi II DPRD Kota Samarinda telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kota (Pemkot), Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas). Rapat itu membahas penyaluran gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dikeluhkan mengalami kelangkaan.
 
"Kami dari Komisi II DPRD Kota Samarinda melakukan RDP bersama pihak terkait soal koordinasi penyaluran gas elpiji 3 kg subsidi," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah seperti diberitakan Antara, Sabtu (10/6/2023).

1. Diduga tidak tepat sasaran

DPRD Samarinda Rapat Membahas Soal Kelangkaan Elpiji 3 KgIlustrasi tabung gas elpiji (LGP) 3 Kg. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Ia mengatakan, koordinasi antara eksekutif, legislatif, Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) perlu dilakukan, karena ini merupakan upaya agar penyaluran gas elpiji 3 kg bersubsidi bisa tepat sasaran.
 
Ia menyebutkan, permasalahannya saat ini penyaluran tersebut tidak tepat sasaran, lantaran diduga para pangkalan tidak menjual gas elpiji 3 kg bersubsidi ke warga-warga sekitar.
 
"Padahal sudah jelas perjanjian antara para pangkalan dan agen agar gas elpiji bersubsidi bisa disalurkan ke masyarakat sekitar, namun setelah ditelusuri berdasarkan fakta di lapangan, pendistribusiannya tidak sesuai komitmen pangkalan," kata Laila.

Baca Juga: KPU dan Polresta Samarinda Kerja Sama Penyelenggaraan Pemilu Damai

2. Tak ada pendistribusian gas saat libur nasional

DPRD Samarinda Rapat Membahas Soal Kelangkaan Elpiji 3 KgIlustrasi SPPBE. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Dikemukakannya, berdasarkan hasil RDP pada Jumat (9/6/2023), kendaraan yang berisi gas elpiji 3 kg justru dipindahkan ke mobil lain, dibawa pergi entah kemana. Akhirnya, hal tersebut menjadi faktor kelangkaan di beberapa titik di Samarinda. 
 
"Artinya, gas elpiji 3 kg tidak didistribusikan kepada masyarakat sekitar. Akhirnya terjadi kelangkaan. Namun, tidak semua titik terjadi kelangkaan," imbuhnya.
 
Laila menjelaskan, berdasarkan pantauan Hiswana Migas kelangkaan terjadi karena adanya permainan dari pangkalan menimbun gas elpiji subsidi.
 
"Apabila sudah terjadi kelangkaan biasanya akan terjadi operasi pasar, mereka  juga pada ikut antre," ucapnya.
 
Penyebab lainnya lanjut Laila, penyaluran gas elpiji sempat terhenti diakibatkan hari libur kemarin, sebab apabila mengacu pada aturan dari Pertamina, setiap tanggal merah tidak ada pendistribusian gas.

3. Masyarakat diimbau tak khawatir

DPRD Samarinda Rapat Membahas Soal Kelangkaan Elpiji 3 KgTabung gas elpiji 3 kilogram (kg). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurutnya, dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa tidak bisa dijadikan patokan berita kemarin itu seluruh Samarinda terjadi kekosongan, jadi hanya ada beberapa titik saja yang terjadi kelangkaan gas elpiji. Hal itu dikarenakan ada hari libur kemarin agak panjang, otomatis tidak ada distribusi gas sehingga agak terganggu pendistribusian.
 
"Begitu usai libur terjadi pembelian cukup besar, sehingga di beberapa titik terjadi kelangkaan. Hiswana Migas berkomitmen akan segera menetralkan lagi titik-titik yang memang dianggap kosong untuk gas elpiji. Jadi masyarakat diharapkan jangan khawatir," ucap Laila.

Baca Juga: Restorative Justice Alternatif  Over Kapasitas Rutan Samarinda

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya