Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Uji Sampel Air Laut Tercemar Minyak
Ilustrasi pencemaran laut. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menguji sampel air laut diduga tercemar tumpahan minyak di perairan Selat Makassar atau sekitar dua mil dari Pantai Manggar di daerah itu.
“Kami ambil sampel air sebanyak dua botol ukuran 1,5 liter,” kata Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djajaleksana dilaporkan Antara di Balikpapan, Minggu (14/5/2023).
1. Sampel diambil di lokasi bagan nelayan
Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)Sampel atau contoh air diambil di lokasi bagan milik Ismail Yunus, dengan koordinat satu derajat 13 menit lintang selatan dan 117 derajat bujur timur. Bagan adalah bangunan sederhana yang dibuat nelayan untuk memancing dan menarik ikan di laut.
Di bagan dengan koordinat tersebut, Ismail Yunus sendiri pertama kali melaporkan ada air laut yang semula jernih menjadi hitam pada Jumat malam (12/5/2023).
Ia pun merekam kejadian itu dengan telepon seluler dan membagikan kepada teman-temannya. Ismail Yunus adalah nelayan dari Manggar, Balikpapan Timur.
Ia sedang berada di bagan itu untuk menangkap ikan pada saat air laut di bawah bagan berubah menjadi hitam dengan cepat.
Baca Juga: Pengolahan Limbah Sawit di Balikpapan Bikin Bau dan Cemari Lingkungan
2. Uji sampel air laut dibawa ke laboratorium
Nelayan Balikpapan saat mencoba menyelamatkan Hamade, 62 tahun di perairan Tako Bendera, Tanah Grogot, Paser, Kaltim (Dok.IDN Times/Istimewa)Tim DLH Balikpapan mendatangi bagan bersama dengan polisi dari Kepolisian Sektor Balikpapan Timur, Lurah Manggar dan pemuda dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Manggar.
Sebagai kesepakatan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur (DLH Kaltim) yang memiliki wewenang di perairan lepas pantai, contoh air dari lokasi itu segera dibawa ke Samarinda untuk diuji di laboratorium di Universitas Mulawarman.
“Dari hasil uji laboratorium tersebut baru kita tentukan langkah selanjutnya sambil terus berkoordinasi dengan para pihak,” kata Sudirman.
3. DLH Balikpapan turun ke lapangan saat video pencemaran viral
Ilustrasi tambang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)Sebelum pengambilan sampel itu, tim juga meninjau kondisi perairan dan pantai, yaitu Pantai Manggar dan Pantai Lamaru.
Sudirman dengan mengutip laporan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pantai Manggar dan aparat dari Polairud Polda Kaltim menyatakan tidak ditemukan ceceran minyak di pantai atau pun di perairan.
Demikian pula di lokasi yang diadukan. “Berdasarkan pengamatan pada saat peninjauan, secara visual tidak terdapat ceceran minyak di lokasi aduan dan di perairan pesisir Manggar,” jelas Sudirman.
Sebelumnya sejak Jumat (12/5) malam video yang diambil Ismail tersebar ramai di kalangan nelayan, aktivis lingkungan dan jurnalis.
Baca Juga: Jalan Rusak Viral, Pemkot Balikpapan Langsung Benahi