Kaltim Kembangkan Pala dan Aren sebagai Komoditas Unggulan Perkebunan 

Lima komoditas unggulan perkebunan Kaltim

Samarinda, IDN Times - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) fokus dalam pengembangan tanaman pala dan aren. Dua jenis komoditas yang nantinya diharapkan menjadi unggulan bersama tiga komoditas perkebunan lain di Kaltim. 

"Selain lima komoditas unggulan yang dikembangkan tahun 2021, Dinas Perkebunan mulai mengembangkan aren dan pala. Bantuan pengembangan aren seluas 100 hektare di Kutai Barat dan pala 105 hektare di Berau dan Kutim," kata Kepala Bidang Pengembangan Komoditas Dinas Perkebunan Kaltim Zuraida Henny di Samarinda, Kamis (16/2/2023). 

1. Membuka pelatihan peningkatan SDM petugas

Kaltim Kembangkan Pala dan Aren sebagai Komoditas Unggulan Perkebunan IDN Times/Dhana Kencana

Zuraida membuka pelatihan peningkatan SDM petugas pendamping kabupaten/kota dan pertemuan teknis pembangunan perkebunan rakyat se Kaltim tahun 2023. Saat ini ada lima komoditas unggulan perkebunan di antaranya sawit, karet, kakao, kelapa dan lada.

Total luas lahan dan produksi untuk lima komoditas unggulan tersebut di tahun 2022 yakni lahan 1.575 966 hektare dan produksi 17.220.588 ton. Ia menambahkan pada tahun 2023 Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan komoditas perkebunan seluas 745 hektare.

Perluasan lahan 745 hektare terdiri dari kelapa sawit 200 hektare, kelapa 20 hektare, lada 100 hektare, kakao 150 hektare, karet 200 hektare aren 25 hektare dan pala 50 hektare serta peremajaan karet 136 hektare.

"Seiring kegiatan perluasan komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan komoditas juga dilaksanakan kegiatan intensifikasi tanaman perkebunan seluas 800 hektare yaitu kelapa sawit 200 hektare, karet 200 hektare, kelapa 20 hektare, kakao 180 hektare dan lada 200 hektare," jelasnya.

Baca Juga: Sopir Jasa Ekspedisi di Samarinda Ditemukan Tewas di Belakang Truk 

2. Peningkatan kesejahteraan petani perkebunan rakyat

Kaltim Kembangkan Pala dan Aren sebagai Komoditas Unggulan Perkebunan Instagram.com/@BangkaTerkini

Zuraida menambahkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani perkebunan rakyat, Disbun terus memperhatikan peran kelembagaan petani dengan memberikan dorongan dan motivasi dalam mengembangkan usahanya.

Melalui kegiatan pelatihan petani diharapkan mampu memberikan motivasi dan dorongan kuat para petani untuk memelihara tanaman dengan baik, serta meningkatkan manajerial dan pengelolaan.

"Saat ini pemberdayaan petani pertumbuhan dan penguatan pemberdayaan petani yang telah dilatih 2019 -2022 sebanyak 1.950 orang dengan 155 unit lembaga," katanya.

3. Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan

Kaltim Kembangkan Pala dan Aren sebagai Komoditas Unggulan Perkebunan IDN Times/Dhana Kencana

Ia mengatakan selain peningkatan produktivitas tanaman perkebunan dilaksanakan juga pelatihan sekolah lapang pengendalian hama terpadu dari tahun 2014-2022 sebanyak 245 orang dengan 14 lembaga.

"Keberadaan lembaga kelompok tani semakin banyak dan berkembang, sehingga pendampingan di lapangan perlu adanya petugas yang memiliki kemampuan berwawasan handal dan profesional dalam mendukung kegiatan," jelas Zuraida.

Untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun perlu adanya strategi penumbuhan dan penguatan dan pengelolaan usaha budidaya tanaman perkebunan dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan petani agar produktif dan mampu berdaya saing.

Baca Juga: Pengamat Unmul Samarinda: Gabungan KIB dan KKRI Untungkan Kubu Prabowo

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya