Operasi Pasar Minyak Goreng di Kaltim Ditunda hingga Pekan Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Rencana operasi pasar minyak goreng yang awalnya digelar pada 16 hingga 17 Maret 2022 ini terpaksa ditunda pekan depan. Penundaan dilakukan untuk memberikan prioritas operasi pasar murah minyak goreng ke kabupaten dan kota.
"Kami sampaikan permohonan maaf untuk penundaan ini. Insya Allah akan kita gelar pekan depan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (16/3/2022).
1. Warga Kaltim diminta bersabar
Diharapkan masyarakat sedikit bersabar untuk menunggu pelaksanaan operasi pasar pekan depan. Apalagi Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah produsen dan distributor di Jakarta untuk memastikan stok minyak goreng di Indonesia sebenarnya cukup.
"Produksi minyak goreng ternyata naik dua kali lipat. Tapi harga masih tinggi dan distribusi di pasar terganggu. Pemerintah menegaskan penegakan hukum akan diperkuat untuk menindak para pelaku curang. Semoga distribusi kembali lancar," tegas Roby.
Baca Juga: Harga Cabai Melonjak, Disperindagkop UKM Kaltim: Karena Musim Hujan!
2. Operasi pasar minyak goreng di Kantor Disperindagkop dan UKM Kaltim
Operasi pasar pekan depan akan digelar di Kantor Disperindagkop dan UKM Kaltim yang baru di Jalan MT Haryono. Panitia menyiapkan minyak goreng untuk 2.500 pendaftar. Pendaftaran secara online sudah ditutup pada 11 Maret lalu.
Disperindagkop hanya memberikan ruang pendaftaran secara online dan khusus bagi penerima PKH (Program Keluarga Harapan) dan pelaku UMKM.
3. Warga memperoleh jatah minyak goreng 2 liter per orang
Mereka akan mendapatkan minyak goreng maksimal 2 liter per orang dengan harga sesuai HET Rp14 ribu per liter.
"Ini upaya konkrit pemerintah membantu masyarakat. Mohon bersabar, semoga kondisinya segera terkendali," harap Roby.
Panitia akan mengatur secara rapi agar tidak terjadi antrean atau penumpukan massa. Masyarakat juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan saat operasi pasar nanti.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pedagang Gorengan Samarinda Terancam Tutup