Operasi Tangkap Tangan KPK di Hulu Sungai Utara Kalsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut-sebut menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (15/9/2021) malam. Informasi berkembang di lapangan, komisi anti korupsi diduga menangkap tangan praktik suap terjadi di ruangan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan HSU.
Lima pejabat dan oknum dari organisasi jasa konstruksi setempat langsung diamankan.
1. Pelaku diamankan di ruangan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan
Informasi berhasil dikumpulkan, penyidik KPK sudah lama menelusuri informasi praktik suap kegiatan proyek di Kabupaten HSU. Para pelaku diduga ditangkap di dalam ruangan kantor ketika mereka sedang dalam proses penyerahan uang suap dengan total nilai belum diketahui.
Penyidik berhasil mengamankan lima tersangka pejabat setempat termasuk pelaku suap diduga berasal dari organisasi jasa konstruksi. Dalam momen tersebut, KPK pun menyita barang bukti suap sejumlah uang yang disamarkan di dalam kantong plastik.
Siang ini, para tersangka seluruhnya sudah diterbangkan guna menjalani proses penyidikan di Kantor KPK di Jalan Rasuna Said Jakarta.
Baca Juga: Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren Positif
2. Bupati HSU masih bungkam saat dikonfirmasi
Para pejabat di Kabupaten HSU masih bungkam soal kejadian OTT di lingkungan kedinasan mereka. Seperti nomor telepon Bupati HSU Abdul Wahid yang mendadak tidak aktif.
Sedangkan Kabag Humas Pemkab HSU Adi Lemana mengaku belum mendengar adanya OTT di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan ini.
"Belum dengar ada info itu, saya sedang ada kegiatan seminar," tuturnya.
3. Polda Kalsel menolak memberikan tanggapan
Di tempat terpisah, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) juga enggan mengonfirmasi OTT pejabat di kabupaten yang butuh waktu 5 jam perjalanan darat dari Banjarmasin ini.
Kabid Humas Komisaris Besar Pol Muhammad Rifai meminta untuk mengonfirmasi kebenaran berita tersebut langsung pada pejabat terkait di Kabupaten HSU.
"Dikonfirmasi dulu aja, belum pasti juga," tegasnya.
Baca Juga: Komunitas Pendakwah Keren dalam Membangun SDM Kaltim