Pembangunan Sekolah Filial untuk Warga di Perbatasan IKN

Alokasi anggaran disiapkan Rp200 juta

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melanjutkan pembangunan sekolah kelas jauh atau filial untuk warga yang berada di wilayah perbatasan di daerah penyangga Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia itu.

Kantor Berita Antara melaporkan, Pemkab PPU  mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU Alimuddin untuk pematangan lahan lokasi pembangunan lanjutan sekolah filial. 

1. Lokasi sekolah filial di Sotek dan Bongan

Pembangunan Sekolah Filial untuk Warga di Perbatasan IKNIlustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Lokasi sekolah filial itu berada di Kilometer 29 perbatasan Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam PPU dan Kecamatan Bongan yang masuk wilayah Kabupaten Kutai Barat.

Anggaran pembangunan pertama sekolah filial atau kelas jauh, jelas dia, bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang dikucurkan pemerintah pusat untuk bidang pendidikan lebih kurang Rp700 juta pada 2022.

Anggaran DID yang dialokasikan itu untuk pembangunan dua ruang kelas dan pengadaan mebel sekolah filial yang merupakan kelas jauh dari SD Negeri 005 Penajam di Kelurahan Sotek, Kelurahan Penajam PPU. 

Baca Juga: Kaltim dan PPU Tanggung Iuran BPJS Naker untuk Pekerja Rentan

2. Setiap tahun dianggarkan Rp200 juta

Pembangunan Sekolah Filial untuk Warga di Perbatasan IKNSekolah Filial bagi anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak di Musi Banyuasin (Muba) resmi beroperasi. (Foto: Dok. PT MBJ)

Setelah tahun ini dianggarkan sekira Rp200 juta untuk pematangan lahan lokasi pembangunan lanjutan, kata dia, pada 2024 akan dilakukan pembangunan fisik lanjutan sekolah filial itu sesuai yang dibutuhkan.

Pembangunan lanjutan sekolah kelas jauh SD Negeri 005 Penajam antara lain perumahan untuk guru karena akses jalan masuk ke sekolah cukup jauh, serta fasilitas lainnya yang dibutuhkan.

"Sekolah filial mulai dioperasikan Februari 2023 dan sudah ada 50 murid mulai kelas satu hingga kelas enam," ujarnya.

3. Sekolah filial untuk memudahkan warga di perbatasan

Pembangunan Sekolah Filial untuk Warga di Perbatasan IKNPT MBJ bersama siswa Sekolah Filial Suku Anak Dalam dan warga menanam bibit pohon di Musi Banyuasin, Sumsel. (Foto: Dok. MBJ)

Adanya murid kelas dua sampai kelas enam, karena peserta didik sebelumnya belajar di sekolah induk dan sekolah lain yang tahun ini pindah setelah adanya sekolah filial.

Pendirian sekolah filial untuk memudahkan warga yang berada di daerah perbatasan dapat mengakses pendidikan, agar warga setempat tidak mungkin menempuh jarak sekitar 30 kilometer untuk sampai ke SD Negeri 005 Penajam di Kelurahan Sotek.

Keberadaan sekolah filial bakal membuat anak-anak pelosok dapat bersekolah tanpa harus menempuh jarak yang cukup jauh dan berbahaya. Serta sekolah kelas jauh itu bersifat gratis sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk tidak menyekolahkan anaknya.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Serahkan 20 Unit Rumah Layak Huni pada Warga PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya