Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di Kaltim

Pendidikan selama pandemik COVID-19

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti rapat evaluasi pembukaan sektor pendidikan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dipimpim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, melalui video konference, Kamis (26/8/2021).

"Pembelajaran di masa pandemik COVID-19  berlangsung secara dinamis menyesuaikan risiko kesehatan dan keselamatan masing-masing wilayah sebagaimana ditetapkan pemerintah pusat," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.

1. Menko Luhut Binsar Panjaitan meminta sekolah anak menjadi prioritas

Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di KaltimProses vaksinasi COVID-19 para pelajar di Balikpapan Kaltim. Foto istimewa

Hadi Mulyadi mengatakan,  berdasarkan aturan PPKM terbaru, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilakukan pada satuan pendidikan di wilayah PPKM level 1-3. Sementara satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Arahan Menko Marves lainnya, lanjut Wagub, untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah harus menjadi prioritas.

"Namun demikian, harus pastikan langkah yang diambil sudah cukup untuk melindungi anak-anak dan orang tuanya dari pandemi. Jadi kita harus evaluasi dengan benar kebijakan yang diambil dalam PTM di masa PPKM," ujarnya.

Baca Juga: Datang ke Kaltim, Jokowi Janji akan Tambah Pasokan Vaksin COVID-19 

2. Evaluasi pendidikan selama pandemik COVID-19

Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di KaltimIlustrasi pembelajaran tatap muka (dokumen)

Menko juga meminta Mendikbud melaporkan hasil evaluasi penerapan PTM di level 3 dan 2, termasuk tanggapan dari Menkes mengenai kemungkinan menerapkan peduli lindungi di lingkungan sekolah, tidak terkecuali tanggapan kepala daerah akan hasil evaluasi penerapan PTM.

"Menko Marves menyatakan penerapan PPKM akan terus dilakukan selama masa pandemik COVID-19. Setiap kabupaten/kota akan memiliki status level 4-1," jelasnya.

Menurut dia, PPKM selama pandemi, sebagai upaya untuk menyeimbangkan pengendalian pandemik COVID-19 dengan ekonomi dan lapangan kerja masyarakat.

"Pemprov maupun kabupaten dan kota akan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dalam pelaksanaan PTM memperhatikan kondisi dan situasi di lapangan pada PPKM" ujarnya.

3. Kondisi PPKM terjadi di Kaltim

Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di KaltimPPKM darurat di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Pemprov Kaltim menerbitkan instruksi gubernur dalam masa-masa pandemik COVID-19 di mana lima daerah masih melaksanakan PPKM level 4, yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser.

Adapun PPKM level 3 ditujukan pada Bontang, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Berau, dan Mahakam Ulu. 

Penetapan PPKM ini persis sama dengan ketentuan sebelumnya yang kembali diperpanjang.

"Inti pelaksanaan PPKM ini, selain mengatur kegiatan di masyarakat, juga disiplin protokol kesehatan dan optimalisasi 3T (testing, tracing dan treatment)," ungkap Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim M Syafranuddin.

4. Update penanganan pandemik COVID-19

Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di KaltimPemberian vaksinasi masyarakat umum di DOME Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Tren penanganan pandemik COVID-19 di Kaltim terus menunjukkan sinyal positif. Website Satgas Kaltim melaporkan terjadi penurunan signifikan jumlah kasus terpapar virus menjadi 9.058 kasus atau dilaporkan turun 7,8 persen dibanding dua hari lalu angkanya sebanyak 9.767 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Kamis (26/8/2021). 

Tren pandemik COVID-19 semakin membaik di Balikpapan dengan jumlah pasien terpapar terus turun menjadi 1.477 kasus atau turun 17,8 persen dibanding angka sebelumnya 1.741 kasus. 

Balikpapan bukan lagi menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19. Meskipun begitu, Balikpapan masih melaksanakan PPKM level 4 bersama, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.

Daerah tertinggi kasus COVID-19 di Kaltim sekarang ini Kutai Kartanegara.

Meskipun begitu, kasus pandemik di kabupaten ini juga mengalami penurunan pasien sebanyak 1.622 kasus turun 14,7 persen dari sebelumnya 1.861 kasus. 

Kondisi pandemik di Bontang juga menurun drastis menjadi 1.448 kasus turun 13,3 persen dari sebelumnya 1.641 kasus. Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.

Meski begitu jumlah pasien terpapar virus COVID-19 di Bontang masih cukup tinggi.

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda.

Kutai Barat pun mengalami penurunan tipis jumlah pasien menjadi 1.085 kasus turun 8,9 persen dari sebelumnya 1.182 kasus.  

Demikian juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 633 kasus turun 0,3 persend dari sebelumnya 635 kasus.

Baca Juga: Kaltim Jadikan Sektor UMKM sebagai Penopang Ekonomi Daerah

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya