Pembinaan UMKM Migas Jangan Hanya Lima Tahun
Ilustrasi UMKM (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Christianus Benny menyambut baik perhatian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terhadap pembinaan UMKM.
"Secara keseluruhan ada 24 unit UMKM binaan SKK Migas dari Pertamina Hulu Mahakam," kata Christianus Benny dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (28/7/2022).
1. UMKM tersebar di Kutai Kartanegara
UMKM binaan SKK Migas dan PHM itu antara lain tersebar di Muara Jawa, Sangasanga, Muara Badak dan Marangkayu. Salah satu UMKM binaan Sangasanga ada di Kutai Lama dengan nama Yomija, kependekan dari Yok Minum Jamu.
"Untuk Yomija sudah dipesan online sampai Papua. Omzet Yomija rata-rata Rp10 juta per bulan," kata Benny.
Baca Juga: Jukir yang Ancam Sopir dengan Sajam di Samarinda Diringkus Polisi
2. Kemampuan UMKM sudah ekspor
Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Hebatnya lagi, untuk UMKM binaan lidi nipah pemasaran bahkan sudah ekspor.
Benny berharap agar pembinaan ini tidak hanya 5 tahun, tapi terus-menerus dan berjenjang hingga hingga UMKM memiliki pangsa pasar yang tetap dan konsisten.
"Minimal bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan PAD, dan perekonomian Kaltim secara makro," harap Benny.
3. Kegiatan pendampingan sangat penting
Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Selain itu, dari kacamata ESDM, lanjut Benny, kegiatan pendampingan ini sangat penting sebagai salah satu penilaian proper secara regional atau nasional, terutama pemanfaatan dana PPM/CSR perusahaan migas.
Baca Juga: Mantan Sekda Samarinda Dilantik Jadi Pejabat di Pemprov Kaltim