Pemuda di Kaltim Punya Peran Penting dalam Menyambut Bonus Demografi

Agen pembangunan dan pendidikan dengan semangat juang

Samarinda, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan karena menjadi agen perubahan dan pembaruan, serta agen pembangunan dan pendidikan yang memiliki semangat juang dalam menyongsong bonus demografi.

"Bonus demografi terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari yang tidak produktif sehingga bisa bonus demografi adalah keuntungan ekonomi yang didapat suatu negara karena banyaknya jumlah penduduk usia produktif," katanya dilaporkan Antara di Samarinda, Sabtu (12/8/2023).

Ia mengatakan hal tersebut dalam pendidikan dan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Timur di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim.

1. Pasukan pengibar bendera perwakilan Kaltim

Pemuda di Kaltim Punya Peran Penting dalam Menyambut Bonus DemografiPetugas Pengibar Paskibraka Sumsel di Griya Agung, Muhammad Rivaldo (kiri/penggerek bendera), Wiliaz Chelsea Shaqilla (tengah/pembawa bendera), dan Hilman Djayanegara (kanan/pengibar bendera) (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menjelaskan pemuda dan pemudi, termasuk 38 anggota pasukan pengibar bendera dari perwakilan kabupaten kota se-Kaltim, bagian dari bonus demografi.

Oleh karena itu, para pemuda harus memiliki peran sebagai agen perubahan dan pembaruan, serta pembangunan dan pendidikan yang memiliki semangat juang.

“Pemuda harus memiliki peran sebagai agen dan aktif dalam pembangunan, sekaligus mitra pemerintah dan masyarakat. Seperti kita merekrut sarjana pendamping, maka pasti pemuda yang direkrut. Karena buah pemikiran dan energi yang bisa mengantarkan suksesnya pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Samarinda Mempermudah dalam Pengurusan Syarat Usaha

2. Daya juang pemuda sebagai agen pendidikan

Pemuda di Kaltim Punya Peran Penting dalam Menyambut Bonus DemografiIlustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai agen pendidikan, katanya, pemuda dan pemudi harus mempunyai daya saing yang dibentuk dari kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan sehingga menjadi kalangan terdidik.

Ia mengakui ada orang tidak memiliki pendidikan formal, tetapi terasah pengalamannya sehingga mempunyai kompetensi.

“Ada orang yang tidak memiliki pendidikan formal tetapi dia sukses dalam bidang bisnis. Karena dia punya daya saing, dan kemampuan untuk memetakan peluang, serta memanfaatkan peluang,” ujarnya.

3. Peran pemuda dan pemudi di Kaltim

Pemuda di Kaltim Punya Peran Penting dalam Menyambut Bonus DemografiKunjungan Komite IV DPD RI ke Kegubernuran Kaltim terkait RUU Investasi. Rombongan itu diterima Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (tengah) (Dok. Biro Humas Setprov Kaltim)

Selain itu, pemuda dan pemudi harus memiliki peran sebagai agen semangat juang, yang artinya mereka harus mempunyai energi yang bisa memberikan empati dan toleran.

Ia mencontohkan tentang semangat juang Bung Tomo sehingga sosok itu menjadi pahlawan karena peran membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajah.

“Betapa besar peran pemuda, bahkan Presiden Soekarno mengatakan 'Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia'. Karena itu, pemuda harus memiliki semangat juang,” kata dia.

Baca Juga: Pedagang Miras Ilegal di Samarinda Ditertibkan oleh Satpol PP

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya