Penyakit Scabies yang Masih Menyerang Siswa SD di Banjarmasin

Penyakit kulit yang gampang menular

Banjarmasin, IDN Times - Masyarakat Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih waspada dengan penyebaran penyakit scabies. Penyakit kulit sejenis kudis mudah diobati, tetapi gampang menular apalagi pada warga yang tidak memperhatikan kebersihan.

Seperti dialami empat siswa SD Kelayan Selatan 1 di Banjarmasin Selatan.

"Kami ke sana  dan saya minta untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Muhammad Ramadhan, Senin (5/12/2022). 

1. Puskesmas diminta memantau ke lokasi penyebaran scabies

Penyakit Scabies yang Masih Menyerang Siswa SD di BanjarmasinSeorang siswa SD di Banjarmasin Kalimantan Selatan menunjukkan penyakit kulit scabies yang diderita, Kamis (17/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Ramadhan mengatakan, pihaknya sudah meminta jajarannya mengecek temuan kasus scabies tersebut di SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin. Terutama kondisi para siswa yang dilaporkan mengalami scabies.

Menurut Ramadhan, anak-anak menderita penyakit scabies semestinya menjalani pengobatan intensif di sekolah dan tidak ikut belajar di sekolah. 

Ini adalah sejenis penyakit kulit yang menular disebabkan faktor lingkungan tidak bersih. Pola perilaku hidup bersih dan sehat mampu mencegah penyebaran penyakit ini. 

"Belum lagi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di daerah kita. Itu memungkinkan pencetusnya," tutur Ramadhan.

Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan Pemancing di Banjarmasin

2. Wali Kota Banjarmasin memantau langsung penyakit scabies

Penyakit Scabies yang Masih Menyerang Siswa SD di BanjarmasinSeorang siswa SD di Banjarmasin Kalimantan Selatan menunjukkan penyakit kulit scabies yang diderita, Kamis (17/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin memantau langsung penanganan penyakit scabies menimpa warganya. Pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin diminta menangani langsung kasusnya di lapangan. 

"Kami sudah perintahkan Dinkes dan Puskesmas juga untuk mengambil langkah-langkah jemput bola yang memang pengobatannya memerlukan waktu dua pekan secara rutin," terangnya. 

Pihak medis diminta menuntaskan penanganan penyakit tersebut. Agar tidak ada lagi keluhan tentang penyebaran penyakit scabies di masyarakat. 

Di sisi lain, puskesmas setempat diminta menyosialisasikan pola hidup sehat di antara masyarakat. Terutama yang tinggal di pinggiran sungai Banjarmasin. 

3. Pola hidup sehat dijaga warga Banjarmasin

Penyakit Scabies yang Masih Menyerang Siswa SD di BanjarmasinSeorang siswa SD di Banjarmasin Kalimantan Selatan menunjukkan penyakit kulit scabies yang diderita, Kamis (17/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Lebih lanjut, Ibnu Sina meminta masyarakat agar makin mengutamakan pola hidup sehat. Seperti memanfaatkan air bersih hingga menjemur pelbagai peralatan rumah tangga. 

"Agar kondisinya tidak lembab karena sangat memungkinkan menganggu kesehatan anak," paparnya.

Di samping itu, para siswa yang menderita penyakit scabies bisa diliburkan sementara. Agar tidak menulari para siswa sekolah lain. 

"Dinas Pendidikan sudah memberikan izin kepada sekolah yang ada temuan penyakit scabies untuk meliburkan siswa dulu," tutupnya.

Baca Juga: Banjarmasin Mencatat 530 Orang yang Jadi Korban Pemecatan Tahun 2022 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya