Peringatan Hari Menanam Pohon, Pertamina Tapak Tilas ke Sumur Mathilda

Menanam sebanyak 200 pohon di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan tapak tilas ke lokasi cagar budaya sumur minyak Mathilda di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (17/12/2022). 

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penanaman pohon di lokasi penemuan sumur minyak pertama di Balikpapan pada zaman penjajahan Belanda. Pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2022. 

"Pada hari ini kita melaksanakan penanaman pohon untuk menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November yang lalu," kata GM PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho dalam keterangan tertulis.

1. Hari menanam pohon Indonesia

Peringatan Hari Menanam Pohon, Pertamina Tapak Tilas ke Sumur MathildaGM PT Kilang Pertamina Indonesia Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Sabtu (17/12/2022). (IDN Times/SG Wibisono)

Bayu mengatakan, HMPI diperingati berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 setiap tanggal 28 November. Tujuannya untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

Dalam momentum itu, Pertamina melakukan penanaman sebanyak 100 batang pohon ke sejumlah lokasi di kawasan Balikpapan. Salah satunya yang terletak di lokasi hutan kota wahana Patra Lestari Gunung Sepuluh Timur di mana menjadi lokasi sumur minyak Balikpapan Mathilda.

Kegiatan tapak tilas yang diiringi hujan gerimis yang tidak menyurutkan antusias peserta terdiri warga Balikpapan. Diawali dengan senam bersama, kemudian peserta dibagi dalam beberapa rombongan melakukan jalan lintas alam melewati kawasan hutan Pertamina.

"Selain kegiatan menaman pohon, kita juga akan melakukan tapak tilas jejak sejarah yang menjadi catatan keberadaan kota Balikpapan," kata Bayu.

Kegiatan lintas alam dilakukan dengan melewati kawasan wahana Patra Lestari Gunung Sepuluh Timur. Sebagai bagian dari kegiatan, di lokasi tersebut, PT KPI Unit Balikpapan dan para pemangku kepentingan juga melakukan penanaman 100 pohon jenis ulin dan meranti.

Baca Juga: Jelang Perayaan Nataru, Wali Kota Balikpapan Sidak Ritel Modern

2. Kegiatan menanam pohon penting bagi masyarakat

Peringatan Hari Menanam Pohon, Pertamina Tapak Tilas ke Sumur MathildaSumur minyak pertama di Balikpapan Mathilda dari zaman Belanda, Sabtu (17/12/2022). (IDN Times/SG Wibisono)

Kegiatan menanam pohon, menurut Bayu merupakan hal sangat penting.

"Menanam pohon merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam menghijaukan kota Balikpapan. Kita menanam pohon bukan hanya menanamkan pohonnya, namun juga menanamkan doa, menanamkan harapan untuk masa depan anak cucu kita," kata Bayu.

Melalui kegiatan menanam ini, Bayu berharap agar generasi mendatang masih bisa merasakan kota Balikpapan yang hijau dan juga ramah lingkungan.

"Kegiatan ini juga bagian dari kegiatan perayaan HUT ke 5 PT KPI. Sesuai dengan tagline HUT ke 5 PT KPI beyond business, PT KPI akan menjalankan bisnisnya dengan konsep yang tidak biasa-biasa saja, tetapi juga peduli pada aspek-aspek lingkungan dan masyarakat," kata Bayu.

Tak lupa juga Bayu menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh para pemangku kepentingan dalam kegiatan tersebut. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan timbul rasa cinta terhadap lingkungan sehingga kita akan menjaga lingkungan dengan lebih baik," katanya. 

3. Apresiasi dari Pemerintah Kota Balikpapan

Peringatan Hari Menanam Pohon, Pertamina Tapak Tilas ke Sumur MathildaPenanaman pohon di lokasi wahana Patra Lestari Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (17/12/2022). (IDN Times/SG Wibisono)

Dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini disampaikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. "Pemerintah Kota Balikpapan memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah melaksanakan kegiatan ini," kata Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Agus Budi Prasetyo.

Menurut Agus, pohon merupakan hal yang sangat penting sebagai penyangga kehidupan manusia. Untuk itu, Pemerintah Kota mengimplementasikannya dalam kebijakan tata ruang Kota Balikpapan.

"Hanya 48 persen dari seluruh luasan kota Balikpapan yang dapat digunakan sebagai kawasan berusaha. Sisanya 52 persen merupakan kawasan hijau," kata Agus.

Oleh karena itu, perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan. "Untuk mewujudkan visi Kota Balikpapan, kita perlu kerja sama dengan semua pihak dan pemangku kepentingan," tutup Agus.

Baca Juga: Karantina Pertanian Balikpapan Musnahkan Komoditas dari 5 Negara Asing

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya