Polisi Langsung Olah TKP Kecelakaan Maut di Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di perempatan traffic light Mal Muara Rapak, Jumat (21/1/2022) siang ini. Personel Satlantas dan Dishub Balikpapan terjun ke lokasi kejadian untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.
" Kami lihat dulu arus lalu lintasnya, karena ini kan harus diberhentikan seluruhnya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Balikpapan Komisaris Pol Retno Ariani.
1. Evakuasi truk kontainer
Langkah awal, polisi melakukan evakuasi terhadap truk maut yang menabrak 20 kendaraan roda dua dan empat dalam kejadian ini. Evakuasi truk tronton bermuatan kontainer ini menggunakan mobil crane yang didatangkan Satlantas Polresta Balikpapan.
Evakuasi sendiri terlebih dulu memindahkan kontainer bermuatan kapur penjernih air dengan berat 20 ton ke truk tronton lainnya. Kemudian menderek truk tronton nahas itu ke Mako Polresta Balikpapan.
Muatan kapur penjernih air seberat 20 ton tersebut akan dibawa ke kawasan Kampung Baru.
"Beratnya diperkirakan 20 ton tapi nanti akan kami periksa lagi manifetsnya," katanya.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tanjakan Mal Rapak Balikpapan
2. Update jumlah korban
Lebih lanjut, Retno mengungkapkan para korban kecelakaan maut tersebut, yakni empat korban tewas dan satu orang kritis. Selain itu, sebanyak 17 orang lainnya menderita luka-luka akibat tabrakan.
“Data sementara yang meninggal dunia saat ini berjumlah 4 orang, dan satu orang kritis serta ada orang luka-luka tapi tersebar di beberapa rumah sakit, nanti kami update lagi,” ujar Retno sapaan akrabnya.
Polisi masih melakukan pendataan para korban yang seluruhnya dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Balikpapan.
3. Sopir dalam pemeriksaan
Sementara itu, sopir truk bernama Muhammad Ali (48) sudah diamankan ke Mako Satlantas Polresta Balikpapan. Pemeriksaan intensif terus dilakukan kepada sopir truk ini.
Retno mengatakan, kecelakaan maut tersebut disebabkan sopir truk gagal melakukan pengereman kendaraan. Sebelumnya, dugaan awal kejadian disebabkan permasalahan rem blong.
"Sebenarnya remnya tidak blong, sudah ada upaya untuk melakukan pengereman dan melakukan transmisi, tapi ada tekanan ban hingga akhirnya dia (pengendara truk) tidak dapat mengontrol rem dan menabrak kendaraan lainya," pungkasnya.
Baca Juga: [BREAKING] Sopir Truk Laka Maut Diamankan, 5 Orang Dinyatakan Meninggal