Antisipasi Outbreak, RS Rujukan Corona Kaltim Siapkan Protokol Khusus

Ruangan isolasi pasien positif COVID-19 bakal ditambah

Samarinda, IDN Times - Angka kasus virus corona atau COVID-19 di Kaltim terus melonjak. Saban hari penambahan selalu ada. Hingga kini jumlahnya sudah 4.536 kasus. Paling bikin waswas, ketika pasien positif virus corona membeludak alias outbreak. Lantas bagaimana dengan rumah sakit rujukan COVID-19 di Samarinda, sudah siap atau tidak?

“Jangan sampai outbreak. Mudah-mudahan jangan,” ujar Direktur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) David Hariadi Masjhoer saat dikonfirmasi pada Kamis (3/9/2020) petang.

1. Sudah bersiap jika terjadi outbreak positif COVID-19 di Samarinda

Antisipasi Outbreak, RS Rujukan Corona Kaltim Siapkan Protokol KhususDirektur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie dr. David Masjhoer (Dok.IDN Times/Istimewa)

Saat ini posisi Samarinda masuk dalam zona merah penyebaran virus corona di Kaltim, bersama Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Bontang.

Jumlah akumulasi positif COVID-19 di kota ini sudah mencapai 1.005 sementara yang sembuh 587 orang, 40 di antaranya meninggal dunia. Dari jumlah itu sebanyak 387 pasien masih jalani perawatan.

Di Samarinda terdapat tiga rumah sakit daerah yang khusus menangani corona. Mulai dari RSUD AWS, RSUD IA Moeis dan RS Karantina COVID-19.  Namun belakangan sejumlah rumah sakit swasta turut membantu penanganan pandemik ini. Jika terjadi ledakan kasus positif corona, semua rumah sakit Samarinda harus siap.

“Kalau pun terjadi (outbreak), kami sudah siap protokolnya. Ruang tambahan telah siap. Saat ini Ruang Tulip (isolasi) menyediakan 46 tempat tidur. Bakal ditambah lagi 40 bilik jika terjadi lonjakan,” jelasnya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Penajam Paser Utara Belum Terima Insentif COVID-19

2. RSUD IA Moeis sedang menambah kapasitas ruangan isolasi

Antisipasi Outbreak, RS Rujukan Corona Kaltim Siapkan Protokol Khususilustrasi ruang isolasi pasien virus corona (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah mengaku ruang isolasi pasien COVID-19 sudah penuh.

Saat ini pihak manajemen dalam tahap pengembangan ruangan pemeriksaan kesehatan alias medical check-up (MCU) untuk bilik karantina pasien COVID-19. Penambahan ruangan ini penting demi antisipasi lonjakan kasus positif corona.

“Kami target dalam waktu dekat bisa digunakan,” sebutnya.

3. Ruangan positif dan probable COVID-19 bakal dipisah

Antisipasi Outbreak, RS Rujukan Corona Kaltim Siapkan Protokol KhususRuang isolasi pasien COVID-19 di RSUD IA Moeis Samarinda (Dok.IDN Times/Samarinda)

Dia menambahkan, selama ini RSUD IA Moeis hanya punya delapan tempat tidur pasien positif COVID-19, sedangkan pasien biasa 30 tempat tidur. Dengan renovasi ruangan ini pihaknya bakal menambah bilik dengan total kapasitas 48 tempat tidur.

“Nanti kami pisah ruang perawatan pasien positif dan status probable COVID-19,” pungkasnya.

Baca Juga: Stok APD Tenaga Medis Kota Balikpapan Cukup untuk 2 Minggu

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya