Kasus PDP yang Meninggal di Balikpapan Ternyata Positif COVID-19

Masih ada 177 kasus menunggu tes swab dari laboratorium

Samarinda, IDN Times – Kasus virus corona atau COVID-19 kembali bertambah di Kaltim. Kini jumlahnya menjadi 167 atau bertambah 5 kasus dari data sehari sebelumnya. Penambahan pasien terkonfirmasi positif ini berasal dari tiga daerah.

“Satu kasus dari Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) dan 3 lainnya berasal dari Balikpapan,” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya via Zoom pada Senin (4/5) petang.

1. Tersisa tiga daerah di Kaltim yang belum alami transmisi lokal

Kasus PDP yang Meninggal di Balikpapan Ternyata Positif COVID-19Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/2) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Andi menerangkan, sebagian besar kasus berasal dari tracing kontak pasien positif COVID-19, yang lebih dahulu jalani karantina rumah sakit. Misalnya dari PPU, dari penelusuran tim gugus tugas pasien perempuan 42 tahun ini punya kontak erat dengan pasien positif yang jalani isolasi rumah sakit. Itu artinya transmisi lokal kembali terjadi di Kaltim.

“Total ada 7 daerah yang alami transmisi lokal. Balikpapan, PPU, Paser, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat,” ujarnya kemudian menambahkan, "Tersisa tiga daerah, Samarinda, Bontang dan Mahakam Ulu."

2. Kasus PDP yang meninggal di Balikpapan positif COVID-19

Kasus PDP yang Meninggal di Balikpapan Ternyata Positif COVID-19Petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lebih lanjut, pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini menyatakan, kasus positif baru lainnya berasal dari Paser. Masuk klaster Gowa, pria dengan usia 30 tahun. Kini dalam perawatan karantina khusus di Paser. Selanjutnya 3 kasus positif dari Balikpapan. Detailnya, pria berusia 33 tahun berasal dari klaster Magetan sekarang diisolasi di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo. Selanjutnya, pria 28 tahun, juga punya kontak erat dengan kasus yang lebih dahulu diisolasi di rumah sakit. Hasil rapid test sebelumnya reaktif virus corona.

“Terakhir itu kasus PDP yang meninggal di Balikpapan ternyata positif COVID-19. Inilah alasannya, saat PDP tutup usia kami tetap berpegang dengan protokol COVID-19,” tegasnya.

Baca Juga: Ancaman Transmisi Lokal COVID-19 Mengintai Warga 7 Wilayah di Kaltim 

3. Masih ada tersisa 177 kasus yang menanti hasil tes swab dari laboratorium

Kasus PDP yang Meninggal di Balikpapan Ternyata Positif COVID-19(IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menambahkan, hingga saat ini masih ada 177 pasien yang menanti hasil swab dari laboratorium kesehatan di Surabaya maupun Jakarta. Dengan kata lain, masih ada potensi penambahan kasus.

“Iya, selain itu sepanjang mobilisasi orang masih terjadi potensi selalu ada,” pungkasnya.

Baca Juga: Gugus Tugas Sebut Penyebaran COVID-19 di Kaltim Memasuki Puncak Musim

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya