Persentase Kematian COVID-19 di Kaltim Masih di Bawah Angka Nasional  

Satgas minta warga tak jemawa, tapi harus lebih waspada

Samarinda, IDN Times - Persentase angka kematian pasien virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 2,4 persen. Angka ini sedikit di bawah persentase laporan kematian nasional mencapai 2,7 persen atau 35.014 jiwa.  

Meskipun begitu, Pemprov Kaltim meminta masyarakat terus waspada.

“Hari ini saja tercatat ada 7 orang meninggal. Ini harus menjadi pengingat kita semua bahwa virus corona berbahaya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim dr Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Selasa (23/2/2021) petang.

1. Membiasakan diri ketat dengan protokol kesehatan

Persentase Kematian COVID-19 di Kaltim Masih di Bawah Angka Nasional  Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Permintaan agar awas dengan COVID-19 ini bukan tanpa sebab, sebab saban hari pasien yang meninggal karena wabah tersebut selalu ada. Sehari sebelumnya saja ada 14 kasus bertambah.

Dengan tambahan ini maka akumulasi angka kematian juga demikian. Sepanjang 11 bulan corona melanda Kaltim tercatat sudah ada 1.267 pasien yang mangkat.

Per 23 Februari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 431 kasus terkonfirmasi virus corona . Mulai dari Berau 30 kasus, Kutai Barat 32, Kutai Kartanegara 13, Kutai Timur 106, dan Mahakam Ulu 3.

Selain itu Paser 36, Penajam Paser Utara 10, Balikpapan 113, Bontang 36, dan Samarinda 52. Pasien sembuh juga dilaporkan bertambah 541 orang. Terdiri dari Berau 16 kasus, Kutai Barat 10, Kutai Kartanegara 111, Kutai Timur 35, dan Mahakam Ulu 3. Diikuti Paser 34, Penajam Paser Utara 8, Balikpapan 131, Bontang 111, dan Samarinda 82.

Sebanyak 7 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Timur 1, Paser 1, dan Balikpapan 4. Sehingga, Padilah meminta warga tetap taat dengan anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.

“Minimal kita selalu membiasakan diri memakai masker dan jaga jarak serta tidak berkerumun ketika berinteraksi,” sebutnya.

Baca Juga: Duh! Tempat Tidur RS Rujukan Pasien COVID-19 di Samarinda Nyaris Penuh

2. Waspada dengan lansia yang lebih rentan tertular COVID-19

Persentase Kematian COVID-19 di Kaltim Masih di Bawah Angka Nasional  Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dengan adanya tambahan ini maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 53.337  dengan positif rate 23,6 persen. Total kesembuhan 7.728 kasus atau 83,1 persen dari akumulasi kasus positif.

Menyisakan 7.728 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Kendati demikian, kematian sebanyak 1.267 kasus menjadi angka yang sangat meresahkan. Meskipun secara persentase masih di bawah rata-rata nasional. Hal ini harus tetap memperoleh perhatian. 

“Sebaiknya lebih waspada, tetap protokol kesehatan. Terutama lansia dan memiliki komorbid agar tidak tertular," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto.

3. Persentase kesembuhan terus menanjak naik

Persentase Kematian COVID-19 di Kaltim Masih di Bawah Angka Nasional  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Namun begitu, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim sedikit lebih lega lantaran tingkat kesembuhan perlahan meningkat. Termasuk pada hari ini yang bertambah lagi jadi 83,1 persen dari sehari sebelumnya 82,8 persen.

Diharapkan peningkatan kesembuhan tersebut menjadi momentum masyarakat menerapkan pola hidup sehat.

Seperti berpikir positif, konsumsi makanan sehat bergizi, rutin olahraga, dan berjemur pagi hari untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Terpenting lagi disiplin protokol kesehatan 5M," pungkasnya.

Baca Juga: Bappeda Kaltim Ungkap Strategi Perbaikan Ekonomi Kaltim 2021

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya