Pilkada di Tengah Wabah, KPU Samarinda Perlu Duit Rp5,1 Miliar

Usulan anggaran sudah disetujui Pemkot Samarinda

Samarinda, IDN Times - Empat hari ke depan persisnya 24 Juni 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda bakal melaksanakan verifikasi data perseorangan dan proses pemutakhiran data pemilih. 

“Agenda ini merupakan lanjutan dari tahapan pemilihan kepala daerah. Setelah pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) kelurahan,” ujar Komisioner KPU Samarinda, Dwi Haryono saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/6) sore.

1. Pemutakhiran data oleh KPU Samarinda dilaksanakan pekan depan

Pilkada di Tengah Wabah, KPU Samarinda Perlu Duit Rp5,1 MiliarKomisioner KPU Samarinda, Dwi Haryono (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ketua Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi ini menerangkan sebelum agenda verifikasi ini lebih dahulu dilaksanakan perekrutan petugas  pemutakhiran data pemilih(PPDP) pada 18 Juni lalu.

Nantinya, selama proses verifikasi dan pemutakhiran data, ada pula pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) demi memetakan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir.

“Setelah itu akan disinkronisasikan dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari mendagri melalui KPU RI,” imbuhnya.

Baca Juga: Berpotensi Sebarkan Corona, Kolam Renang di Samarinda Dilarang Buka

2. Laksanakan pilkada di tengah wabah, KPU Samarinda perlu dana Rp5,1 miliar

Pilkada di Tengah Wabah, KPU Samarinda Perlu Duit Rp5,1 MiliarKantor KPU Samarinda di Jalan Juanda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dia melanjutkan, data yang tak sesuai bakal dibersihkan dahulu, setelah selesai baru dilanjutkan pemetaan tempat pemungutan suara(TPS). Namun demikian dalam prosesnya, KPU juga memerlukan tambahan duit sebesar Rp5,1 miliar.

Nantinya dana ini bakal dipakai untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD). Maklum pelaksanaan pilkada nanti masih di tengah kondisi pandemik virus corona atau COVID-19. Jadi tetap harus waspada.

“Kami pun sudah revisi anggaran Pilkada 2020,” terangnya.

3. Tambahan anggaran pilkada sudah disetujui Pemkot Samarinda, tapi belum bisa dicairkan

Pilkada di Tengah Wabah, KPU Samarinda Perlu Duit Rp5,1 MiliarIlustrasi pilkada serentak (IDN Media)

Tambahan anggaran ini penting sebab pihaknya sudah berusaha menghemat anggaran sekitar Rp4 miliar, namun nyatanya kebutuhan pilkada di tengah pandemik memang tak bisa ditebak. Soalnya APD ini tak masuk dalam tata anggaran sebelumnya.

“Kurangnya anggaran ini di luar dari APD ya segitu. Maka yang kami ajukan sebesar Rp5,1 miliar,” terangnya.

Dia menambahkan, untuk anggaran APD dan tes COVID-19, baik itu rapid test atau polymerase chain reaction telah setujui Pemkot Samarinda. Namun dananya belum bisa dicairkan lantaran kewenangannya ini belum pasti.

“Apakah ini tugas KPU atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,” tutupnya.

Baca Juga: Tahapan Pilkada Samarinda Dimulai Lagi, KPU Lantik 117 PPS Kelurahan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya