Berpotensi Sebarkan Corona, Kolam Renang di Samarinda Dilarang Buka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Fase relaksasi Samarinda tahap kedua dimulai pada Senin, 15 Juni 2020. Bertahap tempat hiburan dan rekreasi dibuka untuk umum. Sayangnya kebijakan ini tak berlaku untuk kolam renang.
“Kolom renang sementara bisa buka kembali di fase relaksasi tahap ketiga,” ujar Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin saat dikonfirmasi pada Selasa (16/6) petang.
1. Pemkot tak ingin ambil risiko dengan salah langkah kebijakan
Meski demikian, warga Kota Tepian yang rindu berenang tak perlu khawatir sebab Pemkot Samarinda sedang menyiapkan skenarionya. Pertimbangan tak masuk tahap kedua ialah kolam renang punya potensi menyebarkan virus corona. Dan pemkot enggan ambil risiko tersebut.
“Status pengunjung bisa saja berasal dari luar Samarinda. Jadi kita tetap harus waspada,” imbuhnya.
2. Kolam renang bisa dimasuki orang tanpa gejala COVID-19
Kebijakan ini juga diperkuat oleh anjuran dari Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda. Permintaannya senada, kolam renang tak bisa dibuka dulu sebab yang dihindari ada orang tanpa gejala (OTG) ikut berenang. Semua kemungkinan bisa terjadi.
“Jadi kami tidak ingin ambil risiko dulu,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengelola Mal di Samarinda akan Usir Pengunjung yang Gak Pakai Masker
3. Demi lindungi anak-anak, sekolah dan kolam renang dibuka saat fase terakhir
Terpisah, pelaksana tugas Kepala Diskes Samarinda, Ismid Kosasih menuturkan hal serupa jika kolam renang dibuka untuk umum maka risikonya sangat tinggi. Utamanya bagi pengunjung anak-anak usia dini. Keputusan ini sesuai dengan anjuran Mendikbud Nadiem Makarim untuk membuka sekolah sesuai zona aman yang ditetapkan tim gugus tugas.
“Fokus saat ini memang ke anak-anak, sehingga wajar jika sekolah dibuka saat fase terakhir begitu pun dengan kolam renang,” pungkas.
Baca Juga: Penjualan Sepeda di Samarinda Naik 30 Persen selama Pandemik COVID-19