Satgas Minta Warga Kaltim Waspada COVID-19 saat Ramadan

Kasus mulai melandai, warga harus tetap taat prokes 5M

Samarinda, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 sudah setahun menyebar di Kalimantan Timur (Kaltim). Meski cenderung melandai, warga diminta tetap waspada lantaran penyebaran kasus baru masih terjadi.

“Terutama dalam bulan suci Ramadan ini, di pusat keramaian seperti pasar Ramadan maupun rumah ibadah seperti masjid, langgar ataupun musala yang dipakai untuk salat tarawih berjamaah,” ujar Yudha Pranoto, Sekretaris Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (19/4/2021). 

1. Satgas Kaltim selalu berkoordinasi dengan satgas kabupaten/kota terkait penyebaran COVID-19

Satgas Minta Warga Kaltim Waspada COVID-19 saat RamadanIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Benar saja dari data terakhir, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mencatat ada tambahan 116 kasus positif virus corona baru di provinsi ini. Dengan perincian Berau 9 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 18 kasus, dan Kutai Timur 9 kasus. Selain itu Paser 13 kasus, Penajam Paser Utara 13 kasus, Balikpapan 25 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 27 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 170 kasus. Meliputi Berau 19 kasus, Kutai Kartanegara 52 kasus, Kutai Timur 15 kasus, dan Mahakam Ulu 7 kasus. Diikuti Paser 17 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 13 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 7 kasus. Terdiri dari Paser 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Samarinda 4 kasus.

“Kami terus berkoordinasi dengan satgas di kabupaten/kota untuk terus menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas," tutur kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim ini.

Baca Juga: Absen Setahun karena COVID-19, Pasar Ramadan di Samarinda Buka Lagi

2. Pandemik virus corona belum berakhir, warga jangan sampai lengah

Satgas Minta Warga Kaltim Waspada COVID-19 saat RamadanIlustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 66.878 atau 1797,1 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 63.312 atau 94,7 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1599 atau 2,4 persen. Menyisakan 2028 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Dengan statistik ini, Yudha meminta agar warga tetap waspada.

“Pandemik ini belum berakhir. Artinya penularan masih bisa terus terjadi kapan pun dan di mana pun," katanya.

3. Prokes 5M jadi kunci atasi penyebaran COVID-19

Satgas Minta Warga Kaltim Waspada COVID-19 saat RamadanIlustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dengan kasus positif yang masih bertambah, pencegahan dan penanganan penularan virus corona di wilayah Kaltim terus dilakukan. Menurut dia, hal itu penting dilakukan mengingat dalam kegiatan tersebut melibatkan interaksi banyak orang. Satgas kabupaten/kota berkoordinasi dengan pengelola pasar Ramadan dan pengurus rumah ibadah untuk bisa memberikan imbauan atau peringatan kepada masyarakat dengan memasang spanduk protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas cuci tangan.

Penerapan prokes 5M mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas bisa senantiasa diterapkan setiap saat ketika keluar beraktivitas di luar rumah.

"5M ini menjadi sangat penting dan kunci utama dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. Selain itu tiap rumah ibadah juga harus rutin dilakukan penyemprotan disinfektan," pungkasnya.

Baca Juga: Duka Perawat COVID-19 Samarinda, Gegara Corona Pernah Diusir dari Kos

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya