Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional 

Tren kematian pasien positif juga sudah mencapai 3,8 persen

Samarinda, IDN Times-Persentase angka kesembuhan di Kaltim jauh dari rerata nasional yakni 71,9 persen. Sedangkan di Benua Etam hanya mampu 56 persen. Kondisi ini dipicu oleh lonjakan pasien positif virus corona atau COVID-19 yang saban hari tak berhenti. Hingga akhirnya tingkat kesembuhan di provinsi ini jauh dari rata-rata nasional.

“Harusnya warga semakin waspada, bukan abai. Ingat penyebaran kasus hanya bisa ditekan jika warga disiplin dengan protokol kesehatan,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya via Zoom pada Rabu (2/9/2020) petang.

1. Bila kasus terus bertambah, kapasitas rumah sakit bisa berkurang

Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Tak hanya itu yang bikin resah, kata dia, angka positif rate di Kaltim yang saat ini sudah 23 persen. Jauh dari ambang batas suatu daerah menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kawasan bisa membuka diri dengan kebiasaan baru jika positif rate 5 persen.

“Jika terus demikian tak menutup kemungkinan kapasitas pelayanan rumah sakit semakin terbatas,” sambungnya.

Baca Juga: Awas! Kaltim Sudah Menembus 10 Besar Nasional Kasus Positif COVID-19

2. Persentase angka kematian di Kaltim sudah mencapai 3,8 persen

Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Andi menyebut, selain kondisi tersebut persentase angka kematian di Kaltim juga demikian. Sudah mencapai 3,8 persen. Tipis dengan rerata nasional sebesar 4,2 persen.  Persoalan ini tak bisa dianggap sepele, sebab nyaris setiap hari kabar duka pasien positif selalu dilaporkan. Sementara angka kasus aktif alias yang masih dirawat, masih ada 40 persen di Kaltim.

“Apabila kita tak melakukan upaya lebih agresif untuk pencegahan, kondisi Kaltim bakal makin memburuk dan kita masuk kriteria wilayah risiko tinggi atau daerah merah,” tegas Andi yang juga sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.

3. Masih ada 1.738 pasien positif COVID-19 di Kaltim jalani perawatan

Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional Ilustrasi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Dia  menambahkan, pada Rabu ini pun, tambahan kasus di Bumi Etam tetap menjulang. Sebanyak 72 kasus terkonfirmasi positif. Paling banyak dari Balikpapan 35 kasus selanjutnya menyusul Samarinda 23 orang positif corona, Paser 12 dan Kutai Timur (Kutim) 2 kasus. Membuat total angka positif COVID-19 menjadi 4.377 kasus. Sedangkan pasien positif meninggal dunia menjadi 165 karena dapat tambahan satu kasus dari Samarinda.

“Sedangkan kasus sembuh bertambah 67.  Paling banyak  asal Balikpapan dengan 32 pasien sembuh, disusul Samarinda 21 orang, 13 dari Paser dan 1 kasus dari Kutim. Sehingga total angka sembuh di Kaltim mencapai 2.474 kasus. Dengan 1.738 pasien lainnya masih dalam perawatan,” katanya.

4. Seorang perawat meninggal dunia di Balikpapan

Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, kabar duka cita datang dari Balikpapan. Seorang perawat pejuang COVID-19 yang juga ASN Pemprov Kaltim, Dadang Hari Santoso meninggal dunia pada Rabu kemarin. Dadang bertugas di Instalasi Anastesi RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

"Innalillahiwainnailaihirojiun telah berpulang ke Rahmatullah saudara kita seorang ASN Pemprov pejuang COVID-19 yang bertugas sebagai penata anastesi di RS Kanujoso, jam 9.59 dirawat di ICU COVID. Alm Dadang Hari Santoso," tulis Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty melalui pesan tertulis. 

Baca Juga: Kena Razia Masker, Belasan Orang di Balikpapan Disanksi Menyapu Jalan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya