Balikpapan, IDN Times - Persiba Balikpapan mengawali Babak Enam Besar Liga Nusantara Grup Y dengan kemenangan dramatis atas Sumut United FC. Beruang Madu sukses mengamankan tiga poin penuh setelah menang tipis 2-1 dalam laga menegangkan di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (3/2/2025) malam.
Hasil ini sekaligus membawa Persiba bertengger di puncak klasemen sementara Grup Y dengan koleksi tiga poin.
Sejak peluit awal, Persiba langsung mengambil inisiatif menyerang. Gol yang dinanti akhirnya tercipta pada menit ke-22 lewat sepakan Lorensius Amanat Sabda. Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Sumut United FC yang berstatus tim tamu tampil percaya diri dan terus menekan lini pertahanan Persiba. Upaya mereka berbuah hasil pada menit ke-62 saat Jalesh Putra sukses menyamakan skor menjadi 1-1.
Ketika laga tampaknya akan berakhir imbang, drama terjadi di menit-menit akhir. Dzaki Alamsyah muncul sebagai pahlawan Persiba setelah mencetak gol penentu kemenangan pada menit 90+5, mengunci tiga poin bagi tim tuan rumah.
Asisten pelatih Persiba, Dedi Ahmad, mengakui para pemainnya sempat gugup bermain di hadapan lebih dari 15.000 suporter yang memadati Stadion Batakan. Apalagi, Persiba sebelumnya berlaga di fase grup tanpa dukungan langsung suporter.
"Ada ketegangan di awal, terutama setelah lawan menyamakan skor. Tapi setelah gol pertama, para pemain mulai lebih percaya diri," ujar Dedi.
Setelah kemenangan ini, Persiba akan menjalani laga tandang melawan NZR Sumbersari di Blitar pada 7 Februari 2025. Ini akan menjadi pertemuan ketiga kedua tim musim ini, setelah dua duel di penyisihan Grup B berakhir imbang (2-2 dan 1-1).
"Kami sudah memahami gaya permainan mereka. Target kami adalah meraih kemenangan," kata Dedi optimistis.
Sementara itu, Pelatih Sumut United FC, Ridwan Saragih, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menilai timnya layak membawa pulang poin dari laga ini, terutama setelah gol mereka di babak pertama dianulir karena offside.
"Penampilan pemain luar biasa. Mereka tampil penuh semangat dan pantas mendapatkan hasil lebih baik," kata Ridwan.
Ridwan juga mendorong agar teknologi VAR diterapkan di Liga Nusantara dan Liga 2 guna meningkatkan kualitas perwasitan.
"VAR seharusnya diperluas hingga Liga Nusantara dan Liga 2, agar keputusan wasit lebih objektif," tegasnya.