TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Info Rute dan Lokasi Bukit Bangkirai di Kutai Kartanegara

Ada banyak jenis pohon dan satwa

instagram/fourpointsbalikpapan

Kutai Kartanegara, IDN Times - Kalimantan dikenal sebagai pulau yang memiliki hutan alami dan terjaga keasriannya. Pulau kalimantan juga disebut-sebut sebagai paru-paru dunia karena hutan Kalimantan menjadi salah satu penyumbang oksigen terbesar di bumi.

Jika berkunjung ke Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara, ada salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk berwisata. Bukit Bangkirai adalah sebutan untuk tempat tersebut, menyajikan pemandangan pohon bangkirai yang asri dan menyejukkan hati.

Baca Juga: Lima Fakta Menarik tentang Tenggarong di Kutai Kartanegara

1. Kawasan konservasi

instagram/nisachrnns

Bukit Bangkirai merupakan sebuah kawasan konservasi yang dikelola dengan tujuan untuk mengembangan monumen hutan alam tropis. Kawasan ini banyak ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan hutan hujan tropis, khususnya pohon bangkirai. 

Kawasan ini dulunya merupakan hutan hujan tropis alami yang pernah mengalami dua kali kebakaran akibat musim kemarau panjang, pada tahun 1982-1983 serta 1997-1998. Akibat kejadian tersebut, sebagian besar tumbuhan yang ada di hutan itu mati terbakar. Beruntungnya, masih ada kawasan kecil yang didominasi oleh pohon bangkirai yang selamat dari kejadian tersebut. Oleh sebab itulah, kawasan ini dibuat menjadi taman rekreasi.

Pohon Bangkirai memiliki keunikan dibandingkan pohon lain, terdapat banir atau akar yang muncul pada pangkal pohon yang besar dan kuat, sehingga membuat pohon ini tampak menarik.

2. Pesona bangkirai

Bukit Bangkirai, Balikpapan (instagram.com/andigps13)

Di tempat wisata ini, kalian bisa menemukan jembatan yang menghubungkan antara pusat pohon bangkirai satu dengan yang lainnya. Kabarnya, jembatan ini merupakan jembatan gantung pertama di Indonesia dari jenis pohonnya. 

Jembatan ini dibuat dari baja anti karat yang diperkirakan mampu bertahan sekitar 15-20 tahun lamanya. Jadi, jembatan ini seharusnya mampu bertahan sesuai dengan usia dari pohon-pohon tersebut. Hal itu tentu saja menjadi salah satu jaminan keselamatan bagi para pengunjung yang ingin menginjakkan kaki di jembatan gantung ini.

Jembatan gantung ini menghubungkan antara 5 pohon bangkirai dengan ketinggian sekitar 30 meter dari permukaan tanah. Jembatan ini memang cukup berbahaya, oleh karena itu kamu hanya bisa melewatinya dengan dampingan dari pihak pengelola.

Ada juga aturan lain sebelum melewati jembatan ini, salah satunya adalah jembatan tidak boleh dilewati ketika kecepatan angin sama dengan atau lebih dari 30 mil/jam. Selain itu, pengunjung juga tidak boleh menggunakan sandal ber-hak tinggi ketika melewati jembatan ini karena sangat membahayakan.

Ketika baru menginjakkan kaki di jembatan dengan panjang hingga 64 meter ini, rasa takut dan gemetar pasti akan menyelimutimu. Namun, semakin lama melangkah kamu akan melupakan rasa takut tersebut dan berubah menjadi rasa kagum akan pemandangan cantik di sekitar bukit ini.

Tak hanya pohon bangkirai saja, di sini kalian juga akan menemukan pohon-pohon lain seperti keruing, meranti merah, dan pohon ulin. Selain itu, di sini juga terdapat setidaknya 24 jenis spesies anggrek, mulai dari anggrek hitam hingga anggrek joget. Ada juga berbagai macam fauna khas hutan ini seperti owa-owa dan lutung merah.

Baca Juga: Menikmati Suasana Asri Danau Melintang yang Ada di Kutai Kartanegara

Berita Terkini Lainnya