Menikmati Suasana Mistis Gua Tengkorak di Paser
Peninggalan sejarah di zaman dahulu kala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paser, IDN Times - Indonesia memang sebuah negara yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, hingga keadaan alamnya yang sangat melimpah. Kalimantan merupakan salah satu pulau yang memiliki berbagai macam keunikan dalam destinasi wisata.
Ada salah satu destinasi wisata bernama Gua Tengkorak yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim). Gua ini masih termasuk di dalam kawasan salah satu suku asli Kalimantan, yaitu Suku Dayak. Daerah di sekitar gua ini masih sangat identik dengan pepohonan yang lebat di tengah area perhutanan, dengan adat dan keagamaan setempat yang masih sangat kental.
Gua ini berada di sebuah tebing kapur berwarna putih setinggi 50 meter. Penyebutan nama gua ini dengan Gua Tengkorak menambah suasana mistis destinasi peninggalan zaman lampau ini.
Baca Juga: Museum Sadurengas yang Dulunya Istana Raja-Raja Paser
1. Daya Tarik Gua Tengkorak
Penamaan Gua Tengkorak sendiri dilakukan karena di dalam gua tersebut memang ditemukan tumpukan tengkorak dan tulang belulang manusia. Bukan tulang belulang palsu, semua yang ada di dalam gua ini memang sudah ada semenjak gua ini ditemukan. Jadi, kesan mistis yang ditimbulkan dari gua ini juga benar-benar natural tanpa campur tangan siapa pun untuk menggaet para wisatawan untuk datang ke sini.
Pada dasarnya, goa ini hanyalah sebuah ceruk yang berada di atas tebing setinggi 1,5 meter, lebar 2 meter, serta panjangnya 3 meter. Untuk sampai ke depan lubang goa caranya tidaklah terlalu sulit. Kita hanya perlu melewati sekitar seratus anak tangga atau lebih.
Mulut Gua Tengkorak berada di tengah tebing kapur, dengan sisi yang tegak lurus dengan dinding kapur. Di sini, sudah terpasang menara kayu yang dilengkapi dengan anak tangga yang telah disusun. Fasilitas ini sendiri sudah disediakan oleh pemerintah setempat untuk mempermudah para pengunjung dalam mengakses gua kecil tersebut.
Baca Juga: Ridwan Suwidi, Mantan Bupati Paser yang Paling Senior di Kaltim