Investasi Rp6,5 T untuk Bangun Smelter Nikel di Balikpapan
Rencana ekspor ke Tiongkok, Korsel, dan Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - PT Mitra Murni Perkasa (MMP) dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel di kawasan industri Karingau Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek raksasa ini ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.
“Kami akan membangun smelter di daerah Kariangau yang direncanakan akan mulai konstruksinya di awal tahun depan. Saat ini kami dalam merampungkan perizinan,” ujar Pemegang Saham PT MMP Andrew Hidayat, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Belasan Ibu Hamil di Balikpapan Meninggal setelah Terpapar COVID-19
1. Pembangun kontruksi smelter tuntas dalam waktu 2 tahun
Andrew sengaja memilih Balikpapan sebagai lokasi pembangunan industri smelter MMP. Selain Pelabuhan Kariangau yang memiliki kedalaman laut menunjang, ia pun tertarik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) dimiliki Balikpapan.
“Planningnya sudah kami susun dua tahun silam. Saat ini sudah proses pemerataan lahan dan kami targetkan tahun depan sudah mulai konstruksi,” paparnya.
Ke depannya, pabrik smelter nikel di Kariangau guna menunjang proyek baterai pemerintah. Tetapi, ia juga tidak menampik produk nikel yang akan di ekspor ke luar negeri.
“Kalau proyek tersebut belum kelar saat kami beroperasi ya akan kami ekspor,” tegasnya.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Asal Sulsel Dibekuk di Balikpapan