TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips bagi Pasangan yang Alami Kesulitan Kehamilan

Persiapan kesehatan yang paling utama diperhatikan pasutri

Ilustrasi hamil (IDN Times/Mardya Shakti)

Balikpapan, IDN Times - Pernikahan tidak hanya bertujuan untuk hidup bersama dengan orang yang dicintai, tetapi juga untuk membentuk keluarga yang utuh dengan memiliki keturunan. Namun, tidak semua pasangan yang menikah langsung dapat memiliki anak. Ada yang harus menunggu bertahun-tahun sebelum dapat mendapatkan momongan.

Ketua Prodi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Balikpapan, Ernani Setyawati, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasangan suami-istri (pasutri) hingga belum memiliki anak.

"Pasangan yang mengalami kesulitan ini akan langsung dirujuk ke dokter obgyn untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan kedua pasangan harus menjalani pemeriksaan," ungkap Ernani pada Sabtu (28/11/2020).

1. Faktor penyebab pasangan tidak segera memiliki keturunan

Bayi-bayi menggemaskan lahir di tanggal cantik 20-02-2020 di RSIA Cahaya Bunda Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dalam pemeriksaan kesehatan, beberapa faktor umum yang ditemukan meliputi gangguan hormon dan gangguan pada sistem reproduksi seperti rahim, ovum, atau sel telur, yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Pemeriksaan kesuburan menjadi penting untuk mengetahui penyebab ketidakmampuan seorang wanita untuk hamil. Selain itu, wawancara dengan pasutri tersebut juga diperlukan untuk memahami riwayat penyakit yang mungkin memengaruhi kesuburan.

"Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh kedua pasangan agar hasilnya bisa lebih komprehensif," tambah Ernani.

2. Waktu pemeriksaan yang tepat untuk mempersiapan kehamilan

Ketua Prodi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Balikpapan, Ernani Setyawati (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jika pasutri belum juga memiliki anak setelah satu tahun menikah tanpa menggunakan kontrasepsi dan berhubungan seksual secara rutin, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan.

Ernani menyarankan pasutri untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidan di puskesmas terdekat. Jika setelah satu tahun tidak ada tanda-tanda kehamilan, bidan akan merujuk pasutri tersebut kepada dokter.

"Ini merupakan kolaborasi, di mana bidan memberikan konseling dan dokter yang akan melakukan tindakan. Disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Baca Juga: Kenali, 9 Tanda di Tangan Ini Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

3. Anjuran kesehatan yang perlu dilakukan pasutri

ilustrasi janin dalam kandungan (shutterstock.com)

Setelah mengetahui penyebab ketidaksuburan, pasutri akan mendapatkan konsultasi serta anjuran dari dokter. Ernani menekankan bahwa masalah infertilitas memerlukan proses panjang dan dukungan yang kuat dari pasutri yang bersangkutan.

Salah satu anjuran yang biasanya diberikan oleh dokter adalah untuk mengikuti program hamil (promil). Namun, Ernani menekankan bahwa program ini memerlukan kesabaran.

Sebagai seorang pendidik di bidang kesehatan, Ernani menyoroti pentingnya konsultasi mengenai pola makan sehat bagi pasutri yang ingin memiliki anak. Dia merekomendasikan makanan yang mengandung banyak estrogen bagi perempuan, dan makanan yang kaya akan vitamin E bagi laki-laki.

"Selama masa program, pasutri akan diberikan panduan mengenai makanan yang sebaiknya dikonsumsi," tambahnya.

Berita Terkini Lainnya